:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Rabu, 27 Maret 2019 | 14:13 WIB - Redaktur: Juli - 374
Karang Anyar, InfoPublik - Menjelang pemilu pada 17 April 2019 mendatang, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menggelar simulasi pencoblosan pilpres dan pileg.
Simulasi itu bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dihadapi pemilih, karena jumlah kartu suara lima dan berukuran besar. Simulasi itu dilakukan di TPS 4 Kampung Cerbonan, kelurahan/kecamatan Karanganyar kota dan TPS 04 Desa Pokoh, Tasikmadu.
“Masalahnya adalah surat suara berukuran jumbo ini dapat diatasi apabila pemilih bersikap tenang dan sabar. Dibuka secara hati-hati, dilihat dan baru setelah yakin gambar atau nomor terlihat jelas, barulah dicoblos,” papar Bupati Karanganyar Juliyatmono, di sela-sela simulasi pencoblosan, Rabu (27/3).
Dalam simulasi tersebut, KPUD Karanganyar mengundang 50 pemilih dari 300 pemilih yang terdaftar di DPT asal TPS 4. Namun, hanya separuh undangan yang datang. Jalannya simulasi juga diawasi panitia pengawas pemilu dan saksi. Penghitungan suara juga dilakukan sampai penandatangan berita acara.
Menurut Plh Ketua KPU Karanganyar, M. Maksum, sebagian besar undangan memilih bekerja dan sekolah. "Di simulasi ini, partisipasi enggak maksimal, karena memang di weekday. Semoga 17 April nanti bisa hadir semuanya. Kita memberi pemahaman penggunaan surat suara. Template hanya di surat suara pilpres dan DPD. Pendamping pemilih wajib mengurus formulir C3," katanya.