:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Rabu, 20 Maret 2019 | 16:40 WIB - Redaktur: Tobari - 958
Pasaman Barat, InfoPublik - Kabupaten Pasaman Barat dilirik oleh investor dari Korea untuk menanam Kenaf di wilayah penghasil sawit tersebut. Tanaman sejuta manfaat tersebut siap untuk mendukung perekonomian masyarakat Pasbar, pasalnya seluruh tanaman itu berguna mulai dari akar hingga daun.
Kunjungan investor tersebut, disambut oleh Wakil Bupati Pasbar Yulianto bersama dengan Ketua GOW Sifrowati Yulianto, di kediamannya pada Rabu (20/3). Kunjungan itu diketuai oleh Myungwan Shing bersama beberapa anggota yang didampingi oleh Apriadi Lubis putra Pasbar.
Menurut Wakil Bupati Yulianto, Pasbar memang memiliki lahan yang subur, bahkan ada satu wilayah di Pasbar memiliki kualitas tanah terbaik di dunia. Jika ada investor yang ingin berinvestasi di Pasbar boleh saja, asal apa yang dilakukan oleh investor itu bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Atas nama pemerintah daerah, kami siap memfasilitasi dan menerima investor di Pasbar. Dengan catatan investasi tersebut memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkat perekonomian masyarakat," katanya.
Selain itu, papar Yulianto, apa yang dilakukan oleh investor juga harus berdasarkan peninjauan lapangan. Karena, Pasbar sudah penuh ditanami oleh sawit.
"Dari penjelasan Bapak semua, wilayah kami sudah dipenuhi oleh sawit, dan pada umumnya lahan juga milik masyarakat. Kalau menanam tanaman lagi, diharapkan tanaman tersebut bisa berinteraksi dengan tanaman lainnya," katanya.
Tidak hanya itu saja, jelas Yulianto, investor juga diharapkan memahami kondisi masyarakat Pasaman Barat (Pasbar). Karena, masyarakat Pasbar terdiri dari tiga etnis yakni Minangkabau, Mandailing dan Jawa.
Sementara itu, Myungwan Shing memaparkan tanaman Kenaf tidak membutuhkan lahan yang terlalu subur. Sebab, tanaman tersebut tidak jauh berbeda dengan tanaman ubi.
"Yang menonjol sekali dari tanaman Kenaf ini adalah manfaatnya. Tanaman Kenaf, bermanfaat seluruh strukturnya. Bisa dibuat obat, masker, dan sejuta manfaat lainnya. Selain itu, tanaman ini juga cepat panen, yakni sekali empat bulan panen,"papar Myungwan Shing.
Myungwan Shing menambahkan, kerjasama tanaman Kenaf ini sudah dimulai penjajakan dari Pasaman. Dipilihnya kedua wilayah ini karena lahannya masih luas.
"Pasaman kami sudah mulai MoU. Sekarang kami ingin melakukan hal yang sama dengan Pasbar," tutur Myungwan Shing. (MC Pasamman Baat/toeb)