:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 5 Maret 2019 | 23:19 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 1K
Subulussalam, Info Publik - Masjid Agung Subulussalam yang beralamat di jalan Teuku Umar Kampong Belegen Mulia Kecamatan Simpang Kiri secara resmi disahkan penggunaannya oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Selasa (5/3).
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan dihadapan pejabat Pemko dan masyarakat Kota Subulussalam apabila pembangunan didasari atas cinta maka pasti akan terwujud.
"Ikatan dan tali persaudaraan antar masyarakat Subulussalam yang berjalan baik dan kokoh mesti disyukuri. Wujud masjid agung Subulussalam sungguh megah dan menakjubkan sehingga saya terkejut," kata Iriansyah.
Menurutnya, nilai-nilai luhur masjid sebagai tempat yang memberikan kedamaian dan kesejukan perlu di implementasikan untuk aktivitas sholat, ibadah dan kegiatan sosial lainnya.
"Selain sebagai tempat sholat, jadikan masjid sebagai pusat pendidikan, pemberdayaan ekonomi dan kegiatan yang bisa menyelesaikan persoalan dunia, yang penting sesuai syar'i," ajak Gubernur.
Ia juga mengingatkan, dari masjid akan bisa wujudkan masyarakat yang madani sebagaimana Aceh yang bersyariat islam.
"Mari memakmurkan masjid,l. Masjid bukan saja untuk ibadah namun juga untuk sarana penguatan ekonomi umat dan ukhuwah islamiyah juga menjadi benteng aqidah dalam penguatan islam. Benteng ini harus kokoh dan kuat," tegasnya.
Diakhir sambutannya, Plt Gubernur Aceh mengingatkan kepada semua pihak yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan masjid, yakni pertama, masalah keuangan dan pembiayaan, kedua, manajemen pengelola harus modern dan transparansi, ketiga penguatan aspek jamaahnya, keempat, mengisi kegiatan masjid (program).
Ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan peusejuk masjid agung Subulussalam oleh Plt Gubernur Aceh dan Walikota Subulussalam.
"Masjid Agung Subulussalam menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Kota Subulussalam," kata Walikota Subulussalam, Merah Sakti.
Dibuktikan banyak warga memanfaatkan lokasi pernikahan di Masjid Agung selain digunakan untuk sholat dan ibadah lainnya, ucapnya.
Masjid tersebut mulai dibangun pada periode pertama memimpin Kota Subulussalam hingga periode kedua, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu dibantu provinsi.
"Pembangunan ini bersumber dari dana otsus dan bantuan dari dermawan yang secara ikhlas menyumbang untuk masjid ini," ungkap Sakti.
Tampak hadir, Walikota Terpilih, Pimpinan DPRK Subulussalam, Ketua MPU Kota Subulussalam, Dandim 0118/Subulussalam, Kapolres Aceh Singkil, Perwakilan Kejari Subulussalam, Sekda. Asisten, Kepala SKPK, Camat, Keuchik, Pimpinan Dayah, Tokoh Masyarakat dan tokoh adat. (Reporter MC Kota Subulussalam)