Galeri UKM Jateng di Bandara Ahmad Yani Diresmikan Hari ini

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 5 Maret 2019 | 13:58 WIB - Redaktur: Juli - 281


Semarang, InfoPublik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dijadwalkan meresmikan Galeri UKM Jawa Tengah di Bandara Ahmad Yani, pukul 13.30 WIB, Selasa (5/3/2019).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan, Galeri UKM Jawa Tengah mencerminkan produk provinsi Jateng yang menghimpun produk dari 35 kabupaten/kota. Di Galeri UKM sendiri akan dijual berbagai makanan, minuman, kerajinan tangan dan batik.

“Pada tahap awal ini kami tidak menargetkan penjualan atau transaksi. Terpenting produk UKM Jawa Tengah dikenal masyarakat luas. Sehingga, dengan Galeri UKM di Bandara Ahmad Yani akan mengangkat citra pelaku UMKM,” ujarnya, Selasa (5/3/2019).

Dia berharap Galeri UKM Jateng bisa menjadi awal UKM-UKM naik kelas dan bisa memasarkan produknya lebih luas, terutama penumpang di Bandara Ahmad Yani. 

“Tidak hanya penumpang, tapi juga pengantarnya. Mudah-mudahan ini bisa berkembang dan bersaing dengan lainnya, terutama brand-brand besar,” imbuhnya.

Dia menegaskan, harga yang ditawarkan dipastikan bisa bersaing. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membantu menyewakan tempat dan tenaga penjaga stan dengan dana APBD. 

“Namun, listrik masih menjadi tanggungan UKM. Untuk harga pastinya tidak akan mahal karena kita bantu sewa tempatnya. Kualitasnya kami piilih yang premium,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Emma Rachmawati menambahkan, pihaknya akan memberlakukan rolling produk. Rolling produk setidaknya dilakukan tiga bulan sekali untuk barang yang dikategorikan lama terjual.

Sementara itu, produk yang laku terjual dengan cepat utamanya akan tetap dipertahankan, sedangkan yang tidak laku itu yang diganti dengan produk lainnya. 

“Cara itu sekaligus membuka kesempatan produk dari UKM lain untuk dipasarkan di galeri. Kita akan lihat mana produk yang fast moving (cepat terjual) dan low moving (lama terjual). Mana produk yang fast moving kemungkinan akan kami pertahankan, sementara yang low moving akan kami pertimbangkan untuk di-rolling dengan produk lain,” tandasnya.