:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 4 Maret 2019 | 17:24 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 336
Garut, InfoPublik - Wakil Bupati Garut H. dr. Helmi Budiman menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Pesantren Yadul Ulya, sekaligus acara khitan massal bertempat di Kp. Panauwan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Jumat (01/03/2019).
Acara peletakan Batu Pertama pembangunan Masjid dan Pesantren dilakukan oleh Wakil Bupati Garut, dan dihadiri oleh Camat Tarogong Kidul Hj. Lilis Netti, pimpinan Ponpes Yadul Ulya Ustadz Angga Tirta, pimpinan ANP Amal Aris Nugroho, sejumlah pemain film Preman Pensiun dan anggota Muslim Bikers United, Tokoh agama dan masyarakat.
Wakil Bupati Garut dalam sambutannya mengatakan, kegiatan khitanan massal ini harus didukung semua pihak apalagi ini menyangkut anak-anak usia dini. Bagi umat Islam diwajibkan laki-laki kaum muslimin untuk di khitan atau sunat.
"Semoga anak-anak yang dikhitan sekarang ini menjadi anak sholeh, berbakti kepada kedua orang tuanya serta menjadi generasi penerus bangsa yang handal," ungkap Wabup Helmi.
Oleh karena itu, Wabup berpesan untuk orang tuanya, jaga anak-anak dengan baik dan didik mereka agar bisa memiliki jiwa dan akhlak yang baik. Jangan biarkan mereka mengikuti jaman yang serba teknologi sekarang ini secara berlebihan karena bisa merusak konsentrasi anak-anak usia dini.
"Masjid dan pesanten yang akan dibangun ini merupakan tempat pendidikan anak-anak belajar agama. Masjid juga merupakan pintu pertama untuk membuka hati kaum muslimin untuk cinta dan taat kepada Allah SWT," ucap Wabup.
Sementara itu, Ketua Ponpres Yadul Ulya, Angga Tirta mengucapkan terima kasih kepada jamaah masjid yang sudah ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan masjid dan pesantren ini.
"Semoga dengan dibangunya masjid dan pesantren ini, ibadah yang dijalankan akan lebih baik lagi," kata Angga.
Lebih lanjut Angga mengatakan, sebanyak 17 anak dikhitan gratis, kegiatan ini sebagai cara untuk memberi kontribusi kepada masyarakat di sekitarnya.
"Disamping mengimplementasikan dalam memenuhi syariat Islam, juga untuk menjaga kesehatan masyarakat di masa depan ," pungkasnya. (Sumber: Humas Diskominfo Garut)