Sabtu, 22 Februari 2025 23:25:54

Ada Pesona Tasik Putri Puyu di Kepulauan Meranti

:


Oleh MC KAB MERANTI, Senin, 24 Desember 2018 | 17:30 WIB - Redaktur: Juli - 4K


Selatpanjang, InfoPublik - Ada keindahan alam yang tersembunyi di balik rimbun hutan belantara Tanjung Padang di Pulau Padang, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Keindahan itu bernama Tasik Putri Puyu. Ini tasik atau danau air tawar yang berbentuk ekor ikan. Luasnya mencapai 200 hektare.

Eksotisme Tasik Putri Puyu nampak dari beragam tumbuhan yang hidup alami dan asri di sekitarnya. Pohon-pohon berkayu keras berjajar mengelilingi tasik, seperti, misalnya, pohon punak, meranti, dan mentangor.

Anak-anak sering memanjat pohon punak demi memetik buahnya. Buah yang berbentuk bulat dan berwarna hijau kekuning-kuningan itu kerap menjadi incaran karena rasanya yang menyegarkan, seperti buah jambu air. Meskipun sedikit masam.

Tidak hanya memetik buah punak, anak-anak sering datang untuk mandi dan berenang-renang di tasik. Tasik ini memiliki air berwarna merah khas tanah gambut. Airnya tampak jernih dan segar. Karena itu, warga sekitar sering membawanya ke rumah untuk diminum.

Beberapa orang dewasa juga kerap datang untuk memancing. Namun, ada satu aturan tak tertulis di sini tentang memancing: dilarang memancing  menggunakan alat tangkap massal seperti jaring ataupun jala. Memancing di tasik ini hanya boleh dengan alat pancing personal. 

“Sejak dari datuk kami dulu dilarang menangkap pakai jaring, dan sampai sekarang belum ada yang melanggarnya. Karena kami percaya jika ini tidak dipatuhi, bisa mendapatkan bala seketika itu juga,” tutur Abu Sofyan, Pengulu Desa Tanjung Padang, Minggu (23/12).

Orang-orang yang memancing di tasik hanya akan mendapati dua jenis ikan saja: ikan toman (Channa micropeltes) dan ikan lompong. Meskipun diyakini Tasik Putri Puyu menjadi habitat bagi banyak jenis ikan. 

"Waktu untuk memancing itu pagi dan petang. Belum pernah warga yang mancing di sini dapatnya malam hari," tambahnya.

Tasik Putri Puyu dapat direngkuh dengan menggunakan kapal cepat (speed boat) dari Kota Selatpanjang. Waktu tempuhnya, kurang lebih, 3 jam.

Dari Pelabuhan Kayu di Desa Tanjung Padang, Tasik Putri Puyu masih berjarak 1 kilometer lagi. Hanya ada jalan tanah gambut untuk menuju tasik. Agar lebih cepat, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan sepeda motor. Namun,  hanya sampai bibir hutan. 

Dari pintu rimba itu, satu-satunya cara untuk ke tasik hanya dengan berjalan kaki. Jaraknya mencapai 5 kilometer. Jauh memang, tetapi pemandangan menuju tasik dapat mengurangi lelah perjalanan.

"Dulu, tahun 2011, kita bisa langsung ke tasik dengan sepeda motor karena jalan papan masih bagus. Lama kelamaan, papannya hancur," pungkas Abu.

(MC Meranti/Humas/Na)