:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 18 Desember 2018 | 17:42 WIB - Redaktur: Tobari - 584
Subulussalam, InfoPublik - Walikota Subulussalam H. Merah Sakti membuka MTQ VI Tingkat Kota Subulussalam di Kecamatan Simpang Kiri Tahun 2018, bertempat di Lapangan Beringin Subulussalam, Senin (17/12/2018) malam.
Jajaran Forkopimda Kota Subulussalam, Ketua MPU, Sekda, Asisten, Kepala SKPK, Muspika, Mukim, Keuchik, Pimpinan Parpol, Ormas, tokoh masyarakat, ikut menyaksikan pembukaan MTQ tersebut.
Masyarakat Kota Subulussalam sangat antusias menyaksikan pembukaan yang diawali dengan penampilan drumb band MAN Subulussalam dibawah asuhan Indra Nasution, S. PdI dan penasehat Usman R, S. Pd.
Defile drum band untuk mengantar kafilah lima kecamatan dalam lingkungan Kota Subulussalam. Diawali Kecamatan Longkib, Rundeng, Sultan Daulat, Penanggalan dan ditutup Kecamatan Simpang Kiri.
Qariah Terbaik Dewasa Zikriatul Mahmuda pada MTQ V di Rundeng tampil dan dilanjutkan dengan sholawat badar oleh Majelis Ta'lim Kota pimpinan Rahmadiyani Salmaza dan menyanyikan lagu Indonesia Raya obade SMAN I Simpang Kiri.
Dalam laporannya Camat Simpang Kiri Abdurrahmansyah, SE. MM menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sungguh-sungguh untuk suksesnya MTQ, terkhusus kepada Walikota Subulussalam yang telah memberikan kepercayaan kepada Kecamatan Simpang Kiri sebagai tuan rumah.
Disamping musabaqah dalam MTQ ini semua pihak untuk bisa membumikan Al quran sebagai pedoman hidup umat islam.
Ketua LPTQ Kota Subulussalam H. Harmaini, S. PdI. MM menyebutkan upaya LPTQ untuk membina dan menyiapkan kader insan qurani melalui berbagai kegiatan. Meskipun diakuinya masih jauh dari sempurna.
Melalui kegiatan MTQ diharapkan bisa menghasilkan peserta terbaik untuk mewakili Kota Subulussalam dieven MTQ Provinsi.
Melalui MTQ pelaksanaan syariah islam secara kaffah bisa berjalan di Kota Subulussalam dan lahirnya insan-insan qurani. Tanpa dukungan semua pihak perhelatan ini tidak bisa berjalan dengan baik, ucapan terima kasih kepada semua pihak dan pemerintah Kota Subulussalam yang telah support LPTQ dan kegiatan ini, tutur Harmaini.
" Apakah Syariat Islam di Kota Subulussalam sudah berjalan kaffah ? " pertanyaan ini mengawali pidato Walikota Subulussalam.
Tanggung jawab hidup matinya syariah islam bukan hanya tanggung jawab Walikota, namun semua pihak bertanggung jawab termasuk ulama.
Ulama dan umaro telah sinergi dan berjalan bersama di Kota Subulussalam. Pemda telah membantu dayah-dayah, balai pengajian dan persulukan termasuk beasiswa santri-santri. Inilah bukti cinta dan tanggung jawab pemerintah terhadap eksistensi syariah islam di daerah kita, ucap Sakti.
Nilai positif digelarnya MTQ per dua tahunan bisa kita lihat bersama tribun-tribun di Kecamatan dibangun termasuk tribun Kecamatan Simpang Kiri yang kita duduki saat ini, paparnya.
Tribun megah ada kata peninggalan MTQ Provinsi dan dua jalan penghubung telah kita rasakan bersama. Semoga pimpinan daerah setelah ia bisa menghadirkan perhelatan seperti ini, harapnya.
Di akhir sambutannya, Walikota berharap pelaksanaan MTQ berjalan aman, tertib dan lancar. Semua pihak harus menjaga situasi aman dan bersih.
Penampilan drama kolosal yang dimainkan siswa-siswi SMAN Unggul Subulussalam berjudul " inilah islam " membuat detak jantung bagi penontonnya .
Pembacaan puisi yang diiringi musik dan gerak oleh SMAN Unggul yang menceritakan islam yang damai dengan menjalankan syariahnya diganggu oleh kelompok dan golongan bahkan pemerintahan akibat iri, benci kepada islam.
Nasib umat islam minoritas di belahan dunia mengalami perlakuan yang tidak berperikemanusiaan. Dibunuh secara brutal dan membabi buta, perlakuan ketidakadilan di segala bidang membuat kebangkitan umat islam bersatu dengan teriakan takbir Allahu Akbar. (MC Subulussalam /toeb)