:
Oleh MC KAB JEPARA, Kamis, 29 November 2018 | 15:01 WIB - Redaktur: Juli - 986
Jepara, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Jepara, membangun Pasar Rakyat Bangsri yang berada di lokasi baru, bekas pasar hewan. Diharapkan Pasar Rakyat Bangsri ini, akan menjadi percontohan pasar rakyat bernuansa modern di Kabupaten Jepara.
Hal ini disampaikan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, saat melakukan peninjauan pasar baru Bangsri, Rabu (28/11/2018).
Bupati berharap pasar baru ini segera dirampungkan, sehingga para pedagang pasar lama, dapat dipindah ke pasar baru secara bersama-sama.
"Jika direlokasi secara bersamaan, maka akan muncul gaungnya dan semangat dari mereka," kata dia.
Disampaikan Marzuqi, lokasi Pasar Bangsri ini, lebih besar dari Pasar Rakyat yang sebelumnya sudah pernah dibangun. "Nantinya, ini akan menjadi Pasar Rakyat terbesar di Jepara," tutur dia.
Tidak hanya pasar, terminal Bangsri juga akan direlokasi di tempat yang baru. Dikatakan, kelebihan Pasar Bangsri ini, terdapat pada aktivitas pasarnya. Dimana keramaian pasar, mulai terjadi sejak dini hari hingga sore hari.
Terkait pembangunan pasar, tahun ini dianggarkan Rp11 miliar untuk relokasi Pasar Bangsri. Sedangkan kebutuhan relokasi pasar tersebut membutuhkan anggaran Rp60 miliar. Tahun depan akan dikebut dengan kucuran Rp25 miliar. Sisanya akan dipenuhi tahun berikutnya.
Bupati berharap, dengan dibangunnya pasar yang lebih representatif, masyarakat lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisonal. Sehingga berdampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat. “Kalau pasarnya nyaman warga dan pedagang lebih banyak bertransaksi di pasar tradisional dibandingkan pasar modern,” ujarnya.
Selain pembangunan fisik, juga akan diterapkan program pasar bersih pada saat jam buka pasar. Program tersebut melibatkan pedagang, pembeli, dan petugas pasar. Dengan harapan tidak ada lagi sampah berkeliaran di jalan dan area pasar. Beberapa pasar yang sudah menerapakan program tersebut adalah Pasar Jepara 1 dan Pasar Mayong.
“Kami memberdayakan petugas selain menarik retribusi juga memungut sampah. Supaya mengedukasi pedagang agar jangan buang sampah sembarangan,” pungkasnya. (DiskominfoJepara/Dian)