:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Kamis, 22 November 2018 | 08:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 400
Bengkulu Selatan, InfoPublik – Perpustakaan desa (perpusdes) diharapkan dapat bertransformasi menjadi layanan berbasis inklusi sosial. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang berliterasi dan meningkatkan peran literasi untuk kesejahteraan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Selatan, Srigusti Sabana SH, saat menjadi narasumber Pelatihan Perpustakaan di kantor Desa Gunung Kembang, Rabu (21/11/2018).
“Jadi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial harus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup pengguna perpustakaan. Maka dari itu dengan pelayanan inklusi tersebut perpustakaan perlu dirancang lebih menarik untuk memancing masyarakat giat membaca di perpustakaan.,” jelas Srigusti.
Dijelaskannya, perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah bagaimana pendekatan dilakukan untuk mendekatkan buku-buku ilmu terapan, buku gaya hidup yang berisi sejarah kesuksesan seseorang kepada masyarakat untuk membacanya dan mampu memberikan inspirasi.
“Dengan inklusi sosial itu masyarakat dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapat dari membaca di perpustakaan dan diterapkan di kehidupan sehingga mensejahterakan diri sendiri, keluarga hingga masyarakat lainnya,” ujar Srigusti.
Selain itu, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bengkulu Selatan juga menekankan tentang fungsi dan tugas masing-masing petugas perpustakaan desa, mengelola perpustakaan mulai dari mengelola sampai penomoran buku koleksi perpustakaan. (MC Bengkulu Selatan/Kus)