Kadis Kominfo Kota Subulusalam Buka Kegiatan Germas

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Jumat, 21 September 2018 | 06:05 WIB - Redaktur: Tobari - 564


Subulussalam, InfoPublik- Kepala Diskominfo Kota Subulussalam Hotma Capah, S. Ag membuka kegiatan media tatap muka tentang gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) bertempat di aula hotel Khairulsyah Subulussalam, kamis (20/9).

Dinas Kominfo dan Persandian Aceh selaku penyelenggara dan dibantu Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam, sebanyak 30 orang dari unsur masyarakat mengikuti gelaran tersebut.

Sebagai narasumber adalah Hotma Capah, S. Ag Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Subulussalam memberikan materi tentang Peranan Diskominfo Dalam Program Germas.

Nurneli Yanti, SKM. MKM Kabid Kesmas Dinkes Kota Subulusalam memaparkan materi tentang Peran Dinkes dalam meningkatkan hidup sehat, sementara Ust. Qaharuddin Kombih, S. Ag. M. Ag menyampaikan paparannya dengan judul “ Peran orang islam dalam menjaga kesehatan.

Mengawali kata sambutan dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kadis Kominfo Kota Subulussalam Hotma Capah mengungkapkan keheranannya terkait kegiatan Germas. Pada awalnya bertanya apa kontek diskominfo terkait gerakan masyarakat hidup sehat, sebutnya.

Ternyata setelah dipelajari Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagaimana disampaikan Ketua penyelenggara Hartati pada poin 14 dari Inpres tersebut  peran Kominfo adalah melakukan diseminasi informasi layanan masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat.

Juga melakukan kerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) utuk pengawasan terhadap iklan/tayangan yang tidak mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.

“ Diskominfo ikut juga berperan melalui media komunikasi yang kita miliki.“ kata Hotma. Melalui kegiatan ini juga diharapkan ada perubahan terhadap gaya hidup masyarakat kita dengan menjaga pola hidup sehat yakni menjaga pola makan, pola istirahat, pola pikir dan pola gerak tubuh, ucapnya.

Mengawali paparannya Nurneli Yanti,SKM.MKM menyebutkan germas adalah suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Menurutnya tujuan Germas agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak pada kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih dan biaya berobat berkurang, ungkapnya.

Semua masyarakat tentunya memiliki tanggungjawab dan ikut serta dalam mensukseskan program germas tanpa terkecuali. Bentuk kegiatan germas antara lain melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsusmsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban.

Advokasi dan pembinaan perwujudan kawasan sehat, penggalangan kemitraan dan peran serta masyarakat, kampanye germas dan edukasi masyarakat, deteksi dini penyakit menular dan tidak menular, menyediakan fasilitas pelayanan yang bermutu, itu semua adalah tugas sektor kesehatan dalam germas, sebut Nurneli.

Ada tiga unsur dikatakan sehat dalam islam, “ kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial “ ungkap Ust. Qaharuddin mengawali paparannya.

Kesehatan jasmani merupakan bentuk keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani merupakan keseimbangan yang baik secara spiritual antara sang kholiq yang diwujudkan makhluk dalam memenuhi semua perintah sang kholiq. Kesehatan sosial adalah keharmonisan antara individu dalam sistem yang berlaku pada sebuah tatanan masyarakat.

“ Apabila ketiganya terpenuhi maka akan tercipta sebuah keadaan yang baik, fisik, mental, spiritual yang produktif dan sempurna dalam menjalankan aktivitas kemakhlukan “ jelas Ust Qahar.

Menurutnya Rasulullah mengajarkan kita agar berobat kalau sakit karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Yang terpenting adalah kita harus yakin. Dalam islam upaya proteksi diri (ikhtiar) dari segala penyakit adalah keharusan, sebutnya.

Ada kebiasan Rasulullah SAW selalu tampil sehat, fit dan jarang sakit antara lain ; Rasulullah selalu selektif terhadap makanan, tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.

Kemudian, makan dengan tenang tuma’ninah tidak tergesa-gesa dengan tempo sedang, tidak meniup makan/minuman panas, tidak makan/minum sambil berdiri, cepat tidur dan cepat bangun, istiqamah melakukan puasa sunnah, tuturnya.

Sementara Kadis Kominfo Kota Subulussalam Hotma Capah dalam paparannya mengingatkan kembali terkait Inpres 1 tahun 2017 tentang Germas pada fungsi Diskominfo.

Diseminasi informasi melalui media yang dimiliki Diskominfo Kota Subulussalam perlu diberdayakan dan dimanfaatkan. Adanya videotron, website, dan kerjasama dengan radio harus ditingkatkan agar tercapainya tujuan dimaksud.

Dalam Inpres tersebut selain Kominfo, instansi lainpun ikut berperan sesuai tupoksinya. Untuk keberhasilan Germas jelas partisipasi semua elemen masyarakat harus terlibat termasuk individu kita agar hidup sehat terutama di keluarga kita masing-masing, tutur Hotma. (Mc Kota Subulussalam/toeb)