:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 25 Mei 2018 | 10:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 657
Semarang, InfoPublik – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang kembali melakukan evaluasi penataan rekayasa lalu-lintas di Kota Semarang. Kebijakan pemberlakukan jalur searah di beberapa ruas jalan dievaluasi untuk dibuka kembali menjadi jalur dua arah.
Salah satunya adalah di Jalan Veteran Semarang yang sebelumnya diberlakukan searah, dibuka kembali menjadi jalur dua arah. Pemberlakuan tersebut dimulai pada Rabu (23/5).
Kurang lebih pukul 09.00, petugas Dishub Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang memasang sejumlah rambu-rambu dan cone pembatas. Kurang lebih pukul 10.00, sistem dua arah kembali diberlakukan di Jalan Veteran tersebut.
Kebijakan tersebut sempat membuat sejumlah pengendara kebingungan. Pasalnya, sejak diberlakukan sistem satu arah beberapa waktu lalu, Jalan Veteran hanya digunakan satu arah dari timur ke barat. “Saya dari arah timur, kaget. Kok banyak pengendara berlawanan arah. Biasanya hanya satu arah dari timur,” kata salah seorang pengendara, Lukas Aryanto.
Menurut dia, Jalan Veteran akan lebih tepat diberlakukan untuk jalur dua arah. Sebab, jalur tersebut banyak aktivitas bisnis baik perkantoran, toko, maupun kafe. Selain itu juga banyak permukiman. Saat diberlakukan jalur searah, pengunjung harus memutar sangat jauh.
“Tapi yang saya heran mengapa kebijakan pengaturan lalu-lintas mudah berubah-ubah dan terkesan tidak konsisten. Saya juga menyayangkan perubahan jalur seperti ini seharusnya disosialisasikan sebelumnya. Sebab, banyak pengendara kebingungan karena tidak tahu,” katanya.
Pengendara lain, Nadya, mengaku sangat senang atas kembali diberlakukan Jalan Veteran dua arah. “Selama ini, saat diberlakukan jalur searah sangat menyulitkan. Sebab harus memutar sangat jauh. Selain pemborosan bensin, Jalan Kariadi menuju Taman KB seringkali macet karena pengendara menumpuk di jalur tersebut. Tidak hanya itu, di Jalan Pandanaran dari arah barat tersumbat karena semua kendaraan harus melintasi Simpang Lima,” katanya.
Kabid Perparkiran dan Pengendalian Ketertiban Dishub kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan sebelumnya pihaknya mengaku telah melakukan inventarisasi sarana prasarana di Jalan Veteran berupa pengecekan rambu dan barrier serta median jalan.
“Kami memasang traffic cone sebagai pembatas jalan. Selain itu juga menempatkan petugas di jalur tersebut,” katanya.
Dikatakan Danang, dibukanya Jalan Veteran menjadi jalur dua arah merupakan hasil evaluasi. Kebijakan ini masih bersifat ujicoba. “Kami akan terus melakukan pengamatan dan analisa di jalur tersebut, setidaknya satu bulan ke depan. Jika efektif untuk mengurai kemacetan di Jalan Pandanaran, maka Jalan Veteran bukan tidak mungkin seterusnya menjadi dua arah,” katanya.
Dengan diberlakukan dua arah di Jalan Veteran, pengendara dari arah Tugumuda yang menuju ke timur tidak harus melewati Jalan Pandanaran. Artinya, bisa melewati Jalan Veteran. “Jadi diharapkan bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di Jalan Pandaranan,” katanya.
Tidak hanya melakukan penataan rekayasa lalu-lintas di Jalan Veteran, Dishub Kota Semarang juga melakukan rekayasa lalu-lintas di Bundaran Bubakan. Untuk kendaraan dari arah Jalan MT Haryono bisa langsung ke arah timur tanpa harus memutar Bubakan. “Sementara Jalan Pattimura jadi searah sampai perempatan traffic light. Biasanya kalau dari Mataram mau ke arah timur harus memutar dulu. Tapi ini langsung bisa ambil ke kanan,'' katanya. (MC.Kota Semarang/Eyv)