Dandim 0118 Kota Subulussalam Sebagai Irup Upacara Harkitnas ke-110 Tahun 2018

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Selasa, 22 Mei 2018 | 21:26 WIB - Redaktur: Tobari - 729


Subulussalam, InfoPublik - Dalam memperingati Harkitnas ke-110 Tahun 2018 Tingkat Kota Subulussalam, Dandim 0118 Kota Subulussalam Letkol Inf Winarko, S. Ag. M. Tr. Han dipercayakan menjadi Irup setelah Kodim 0118 didefinitifkan.  

Sementara sebagai  Komandan Upacara adalah Ryan Anggara, S. IP dan Aditya Rahmana Putra, S. STP  menjadi Perwira Upacara. Keduanya merupakan lulusan STPDN.

Bertempat di halaman Kantor Walikota Subulussalam, Selasa (22/5),  Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemko Subulussalam mengikuti upacara tersebut dengen penuh khidmat dan displin walau dalam keadaan berpuasa.

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika  Rudiantara yang dibacakan Irup menyebutkan bersatu adalah kata kunci ketika kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia, namun pada saat yang sama tantangan yang maha kuat menghadang di depan.

Dikatakannya, Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan.

Mereka yang tergabung dan berkumpul dalam beberapa organisasi seperti Boedi Oetomo telah berkomitmen sepenuh harta, jiwa dan raga untuk membakar semangat nasionalisme. Hasil perjuangan mereka akhirnya meraih kemerdekan dan dirasakan dan dinikmati oleh rakyat Indonesia.

Peningkatan bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sebagainya adalah hasil keringat dan darah pendahulu bangsa ini, kata Menteri.

Butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan.

Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastrukur.

Kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya, sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang luas untuk dikembangkan.

Menurutnya, kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa.

Bung Karno juga menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi, Jika tidak diikat maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, mana ada manusia bisa mematahkan sapu lidi yang sudah terikat tersebut, aktual sekali pada masa sekarang ini.

"Kita merasakan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi kita. Kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut," ujar Menteri Rudiantara.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Subulussalam H. Damhuri, SP. MM, para Asisten, Kepala SKPK dan para Kapolsek.  (MC Subulussalam/toeb)