:
Oleh MC PROV JAWA TENGAH, Kamis, 17 Mei 2018 | 08:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 845
Semarang, InfoPublik – TNI Angkatan Darat memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru berupa delapan unit helikopter serang AH – 64E Apache. Helikopter seharga 41 juta dolar AS per unit itu diserahkan Wakil Duta Besar Amerika Serikat Erin Mckee kepada Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, di Skadron II/ Serbu Penerbad, Rabu (16/5).
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, helikopter yang diserahkan berteknologi tinggi dan tercanggih saat ini. Sehingga, keberadaannya diharapkan lebih memperkuat terpeliharanya kedaulatan bangsa.
“Kepada Amerika Serikat, terima kasih atas kerja sama yang sangat baik, sehingga tercapai apa yang kita inginkan bersama, yaitu hari ini kita mendapat delapan helikopter canggih,” tuturnya.
Pada acara yang dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP, Menhan menandaskan, kerja sama, khususnya dalam bidang militer, tak hanya dilakukan dengan Amerika, tapi semua negara sahabat. Hal itu adalah wujud politik bebas aktif yang diterapkan di Indonesia.
“Kerja sama terus dilakukan dengan semua negara sahabat. Ini penerapan politik bebas aktif. Tidak ada musuh-musuhan,” katanya tegas.
Ryamizard menambahkan, helikopter serang AH – 64E Apache sudah siap dioperasionalkan, termasuk pilot. Mereka sudah menjalani pelatihan di Amerika selama enam bulan.
“Untuk TNI Angkatan Darat, harap dipelajari lagi masalah penggunaan heli agar dalam pelaksanaan nanti tidak ada kekeliruan yang dilakukan. Untuk panglima TNI dan seluruh prajurit, saya minta heli ini dijaga dengan baik, dirawat dengan baik agar masa pakai bisa seoptimal mungkin. Ini juga bentuk terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah menghadiahkan alutsista tercanggih,” ungkap dia.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Erin Mckee mengemukakan serah terima helikopter Apache ini adalah momen bersejarah di antara kedua negara dalam menjalin kemitraan di bidang militer. Kemitraan pertahanan itu akan diperkuat terus menerus, untuk mendorong keamanan, stabilitas, dan menjunjung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Additional helicopters are not only fulfill Indonesia requirement, to increase and modernize its military, but also booster the Indonesian army capability by adding world class technology,” katanya.
Ditambahkan, Amerika Serikat sangat berkomitmen terhadap kesuksesan program apache aviation TNI AD. Karena itu, pihaknya akan memaksimalkan setiap kesempatan untuk membantu Indonesia dalam meningkatkan kemampuan helikopter apache. Di samping peralatan tempur, pihaknya juga bermitra terkait SDM nya. Sudah 100 tentara Angkatan Udara Indonesia, baik pilot maupun teknisi telah dilatih di AS bersama pilot dan teknisi apache.
Helikopter apache dilengkapi tiga jenis persenjataan yakni, canon kal 30 milimeter yang memiliki jarak efektif 1.500 meter dan jarak maksimal tiga kilometer, roket hydra 2,75 inci dengan jarak efektif tiga sampai lima kilometer dan jarak maksimum tujuh kilometer, serta memiliki jarak mematikan (lethality distance) 20 meter. Satu persenjataan lainnya adalah misil AGM 114/R Hellfire yang memiliki jarak efektif sampai delapan meter dan mampu menghancurkan sasaran tank, baik bergerak maupun diam.(MC.Prov.Jateng/Eyv)