:
Oleh MC KAB KEEROM, Kamis, 5 April 2018 | 16:19 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 3K
Keerom, InfoPublik – Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom melalui Bappeda Keerom selama dua hari (4-5 April 2018) melaksanakan Forum SKPD (Pra-Musrenbang) Tahun 2018 di Aula Kantor Perbatasan Arso Kota, Kabupaten Keerom, Papua.
Forum SKPD kali ini bertemakan “Mewujudkan kemandirian ekonomi dan sosial sebagai modal pembangunan berkelanjutan”, diikuti oleh pimpinan, sekretaris, kasubag program dan operator OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemda Kabupaten Keerom. Pada kesempatan ini pula, Bappeda Keerom berkesempatan mensosialisasikan penggunaan aplikasi e-Planning Boda Keerom (ePBK) dan e-Musrenbang Boda Keerom (eMBK) kepada peserta, dilanjutkan bimbingan teknis bagi operator OPD.
Agus Salim selaku Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Keerom dalam laporannya menyampaikan bahwa forum SKPD kali ini mengagendakan 2 (dua) kegiatan, yaitu membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan dari tingkat distrik yang menjadi prioritas pembangunan pada tingkat kabupaten melalui OPD terkait. Selain itu, sosialisasi penggunaan aplikasi e-Planning Boda Keerom dan e-Musrenbang Boda Keerom yang mulai diterapkan di tahun 2018 ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Keerom Blasius Waluyo Sejati sebelum membacakan sambutan Bupati Keerom menekankan pentingnya kedisiplinan bagi semua ASN terutama Pimpinan OPD.
"Apakah kita mau berjalan terus dengan kondisi seperti ini? Bagaimana kita mau membangun Keerom kalau disiplin waktu saja kita tidak bisa jaga?," ujarnya.
Kemudian beliau meminta peserta untuk melihat jam tangannya, "Sudah pukul berapa sekarang? Dimana sedianya sesuai undangan pukul 09.00 WIT kegiatan dimulai namun molor sampai pukul 10.30 WIT akibat banyak peserta yang belum datang. Ini adalah forum yang sangat mahal nilainya, dan dari tahun ke tahun kita selalu memulainya dengan hal-hal yang keliru, namun itu terus dipertahankan," tambahnya dengan nada yang cukup tinggi.
Dengan diberlakukannya e-Planning, e-Musrenbang dan e-Budgeting ini secara terintegrasi, untuk itu diminta untuk semua pimpinan OPD jangan main-main dengan masalah anggaran karena semuanya dipantau oleh Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK).
Selanjutnya Bupati Keerom dalam sambutan tertulisnya mengatakan, Forum SKPD merupakan proses perencanaan pembangunan sebelum pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan daerah atau yang kita kenal dengan Musrenbangda dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Keerom Tahun 2019.
Sedangkan penggunaan aplikasi perencanaan pembangunan daerah (e-Planning) yang terintegrasi dengan aplikasi penganggaran pembangunan daerah (e-Budgeting) di Kabupaten Keerom, merupakan komitmen bersama 29 kab./kota se-Papua dengan KPK berupa Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi (RENAKSI PPK) yang ditandatangani oleh pimpinan daerah pada tanggal 18 Juni 2017 di Gedung Sasana Krida Provinsi Papua, Dok II Jayapura. Sehingga mulai tahun 2019 diharapkan seluruh kab./kota di Papua sudah menggunakan sistem perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi berbasis elektronik. Artinya, penyusunan RKPD 2019 sudah harus dimasukan dalam sistem aplikasi e-Planning yang diikuti hari ini.
Forum SKPD bertujuan untuk memadukan, mensinkronisasikan dan mengintegrasikan usulan program dan kegiatan pembangunan yang melalui Musrenbang Kampung dan Distrik. Dengan usulan program dan kegiatan oleh SKPD di tingkat kabupaten, tetap berpedoman pada prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Keerom Tahun 2016-2021. (MC Keerom/Irianto/Ical/Noor).