Tokoh Agama Keerom Turut Cegah dan Tanggulangi HIV-AIDS

:


Oleh MC KAB KEEROM, Rabu, 28 Maret 2018 | 23:55 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 989


Keerom, InfoPublik – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Keerom mengadakan Peaatihan Penguatan Kapasitas Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS kepada tokoh Agama (Toga) se-Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Pelatihan dilakukan selama empat hari pada 25-28 Maret 2018 di Kota Jayapura, Papua. Diikuti sebanyak 35 toga yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kabupaten Keerom yang terdiri dari komunitas agama Islam (NU dan Muhammadiyah), Kristen Protestan dan Katolik, serta Hindu.

Staf Ahli Bupati Keerom Adrianus Samonsabra membacakan sambutan Bupati Keerom saat penutupan pelatihan mengatakan bahwa tokoh agama berperan besar dan bertanggung jawab kepada umatnya dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. "Dimana saat ini tercatat sudah 176 kasus HIV-AIDS di Kabupaten Keerom. Bila kita kaji fenomena gunung es, maka angka ini kemungkinan besar masih jauh dari kondisi riil yang terinfeksi HIV-AIDS," ujarnya Rabu (28/3).

Untuk itu, tambah Adrianus, peran tokoh agama sangat vital dalam mencegah masuknya virus ini di tengah-tengah masyarakat kita, terutama bagi generasi muda kita yang harus sejak dini dibekali dengan pemahaman dan perilaku yang agamis, pergaulan yang positif dan tanpa miras, sesuai dengan tuntunan agamanya masing-masing.

Lebih lanjut Adrianus mencontohkan, setiap tahunnya TNI dan Kepolisian di Papua membuka pendaftaran untuk calon taruna baru, dengan formasi 70% anak Papua dan 30% untuk umum. Namun angka 70% tersebut sulit untuk dipenuhi, karena sebagian anak-anak kita (Papua) harus gugur pada saat test kesehatan akibat positif narkoba.

Sementara itu, masih segar dalam ingatan kita di awal tahun 2018, dimana akibat ulah segelintir masyarakat yang mabuk-mabukan menyebabkan pembunuhan dan pembakaran rumah warga. Kalau sudah begini, kita semua yang rugi dan tanggung akibatnya.

"Dana yang seharusnya dialokasikan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di kampung-kampung, harus dialihkan sebagian untuk penyelesaian masalah-masalah sosial seperti itu," ujarnya.

Sementara itu, Frengky Bless selaku Bendahara KPA Keerom sekaligus panitia pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah program tahunan dari KPA Keerom mulai tahun 2018. Disamping secara rutin KPA Keerom melakukan penyuluhan kepada masyarakat di kampung-kampung tentang HIV-AIDS serta pendampingan ODA (orang dengan HIV-AIDS).

Ditambahkan, pada pelatihan kali ini secara garis besar materi yang disajikan berupa gambaran epidemi HIV-AIDS di Papua & kebijakan Nasional dan Papua terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan HIV-AIDS, kesehatan reproduksi dan seksual, menghadapi AIDS bersama, penggunaan medsos dalam mendukung perubahan perilaku, peran tokoh agama dalam program pencegahan HIV-AIDS, rujukan dan memelihara kemitraan dengan penyedia layanan, konseling motivasi (pemutaran film), serta diakhiri dengan pembuatan rencana tindak lanjut (RTL) peserta untuk tiga tahun ke depan. Sedangkan fasilitator dalam pelatihan ini berasal dari Sekretaris KPA Papua, KPA Keerom, serta dokter-dokter spesialis baik dari Keerom maupun Provinsi Papua. (MC Keerom Irianto/Ical/Vira)