:
Oleh MC KAB KEEROM, Selasa, 27 Maret 2018 | 06:10 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Keerom, InfoPublik – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Junior kelompok usia (pelajar) Tingkat Kabupaten Keerom digelar di lapangan Kampung Asyaman Arso Swakarsa, Distrik Arso Kabupaten Keerom Papua, pada Senin (26/3).
Iwan Budiarto selaku panitia kejurda di sela-sela lomba melaporkan bahwa kejurda atletik ini sebagai ajang seleksi siswa yang akan diikutkan dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Kejurda Pelajar Tingkat Provinsi Papua Tahun 2018, baik untuk kelompok usia SD (9-12 tahun) maupun usia SMP (12-15 tahun).
Sedangkan untuk cabang atletik yang dilombakan adalah lari 60 meter, tolak peluru dan lompat jauh untuk putra dan putri. Kejuaraan yang akan digelar selama 2 hari tersebut, mengagendakan babak penyisihan hari ini, dan babak final pada Selasa (27/3).
Berdasarkan data panitia pelaksana yang dapat kami himpun, tercatat jumlah keseluruhan peserta lomba adalah 94 siswa dengan klasifikasi kelompok SD sebanyak 40 peserta (20 putra dan 20 putri), serta 54 peserta kelompok SMP (27 putra dan 27 putri). Setiap peserta wajib menguasai dan mengikuti ketiga cabang yang dilombakan dalam kejurda.
Panitia pelaksana mengakui, akibat perubahan jadwal kegiatan yang dimajukan karena menyesuaikan dengan agenda nasional siswa di sekolah, menyebabkan banyak sekolah baik SD maupun SMP di Kabupaten Keerom yang tidak sempat mengirimkan atletnya.
Di samping itu, akibat perubahan tempat kejurda disertai curah hujan yang tinggi, panitia yang dibantu oleh warga setempat harus bekerja cepat menyiapkan arena (bak) lompat jauh dan juga lintasan lari 60 meter yang baru.
Pada kesempatan itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Keerom Winoto turut menyaksikan langsung dan memberi dukungan moril kepada panitia, guru pendamping dan siswa peserta lomba di arena kejurda.
Ia mengatakaan, pembinaan olahraga prestasi di Kabupaten Keerom harus dilakukan secara kontinu dan berjenjang seperti ini, serta membutuhkan kepedulian semua pihak.
Sejak usia dini (Sekolah Dasar) baik KONI maupun Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Keerom harus memprogramkan kejuaraan-kejuaraan olahraga prestasi, terutama cabang olahraga yang cocok dengan kultur dan budaya masyarakat kita di Keerom dan Papua pada umumnya.
Selanjutnya kepada guru olahraga dan pelatih, beliau sampaikan agar selalu mempersiapkan siswanya dengan baik sebelum pelaksanaan ivent-ivent seperti ini, baik materi latihannya maupun peralatan penunjang atlet, seperti sepatu dan lain-lain.
Karena dengan kondisi lintasan lari yang licin seperti ini, bisa mencederai anak-anak kita bila tidak ditunjang dengan kelengkapan yang baik, dan juga bisa mempengaruhi prestasi anak didik kita. MC Keerom (Irianto/Bayu/Ical/toeb).