Menko PMK, Puan Maharani Resmikan Rakornas PPPA 2018 Babel

:


Oleh MC Prov Bangka Belitung, Kamis, 1 Maret 2018 | 13:55 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 518


Bangka Tengah, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) 2018, yang bertempat di Hotel Novotel, Pangkalan Baru Bangka Tengah, Rabu (28/2/2018).

Rakornas ini dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mulai 28 Februari hingga 2 Maret 2018 yang diikuti peserta dari seluruh Dinas PPPA Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Indonesia, dan merupakan Rakornas IV (Empat) dengan jumlah peserta terbesar sepanjang pelaksanaan Rakornas dilaksanakan.

Menurut Menko PMK, Rakornas merupakan pertemuan strategis dalam menentukan arah keberlanjutan sebuah generasi bangsa yang ditentukan oleh Perempuan dan Anak Indonesia, kualitas generasi muda mulai dibentuk saat 1000 hari pertama, dimulai sejak hari pertama kehidupan, 270 hari dalam kandungan ibu, dan 730 hari kehidupan sesudah kelahiran Anak.

"Saat saya datang ke Kabupaten Asmat, setiap hari Bupati mengumpulkan para anak di Balai Kampung untuk diberikan makanan sehat, dari semua ibu tidak ada yang memiliki kurang dari tiga anak, rata - rata diatas angka sepuluh," ujarnya.

Permasalahan bagi perempuan dalam menentukan keinginannya, sebenarnya perempuan memiliki hak dalam menentukan pilihannya. Perempuan penentu masa depan terhadap anak -anaknya, namun kenapa mereka seperti tidak memiliki pilihan, mereka harus mengandung dan melahirkan dari jumlah yang lebih dari yang diharapkan.

Lebih lanjut, negara harus hadir agar dapat memberikan apa yang dapat diberikan, bukan hanya pada kejadian saja melainkan pasca kejadian. Penyelesaian suatu masalah tidak dapat diselesaikan dalam waktu pendek, tetapi memerlukan proses, waktu, solusi jangka menengah dan panjang.

"Solusi dihadirkan Pemerintah dengan memberikan pendampingan kepada masyarakat, bagaimana bercocok tanam, cara memasak, karena itu perempuan yang hadir di sini harus berperan aktif dalam mensosialisasikan serta mengdukasi di daerah masing," katanya.

Pemberdayaan dan menjaga keluarga bukan hanya tugas perempuan semata, peran serta laki - laki harus ambil bagian. Dewasa ini sering terjadi kekerasan anak yang dilakukan oleh orang - orang terdekat, satu kesatuan menjadi hal penting, saling menjaga kerukunan saling menghargai satu sama lain.

Kemudian, Rakornas ini dapat dijadikan bagi para pemangku kepentingan agar mendapatkan formasi dalam memperpanjang dan memperkuat sistem perencanaan dan penganggaran dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan mentransmisikan dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan yang lain.

Harapan saya, kebijakan strategis yang dihasilkan pada Rakornas ini kemudian dapat diimplementasikan secara konkret dapat memberikan semangat kaum perempuan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan kesejahteraan perempuan, anak serta keluarga. (MC ProvBabel/Erwin/HS/Noor)