Peringatan Hari Bakti Transmigrasi Ke-67 Tahun 2017 Di Subulussalam

:


Oleh MC Kota Subulussalam, Rabu, 13 Desember 2017 | 10:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Sikerabang, InfoPublik- Masyarakat eks transmigrasi yang berada di Kota Subulussalam sangat antusias mengikuti kegiatan Hari Bakti Transmigrasi ke 67 Tahun 2017 Tingkat Kota Subulussalam yang dipusatkan di Lapangan Bunga Raflesia Sikerabang Kecamatan Longkib, selasa (12/12).

Komponen masyarakat eks transmigrasi dari Kecamatan Longkib yang merupakan tuan rumah dalam peringatan hari bakti transmigrasi tahun 2017 mengikuti upacara, sebagai pembina upacara adalah Walikota Subulussalam H. Merah Sakti.

Sebagai Perwira Upacara  Almarom, S. Pd, Komandan Upacara Dasar Wasiso, S. Pd, Pembaca Ayat Suci All quran Risdawati, Pembaca Teks UUD 1945 Roni Asmara, Pengibar Bendera Merah Putih dari SMAN Longkib dan sebagai Obade dari PKK dan Karang Taruna Sikerabang.

Sebagai Pembina Upacara Walikota Subulussalam membacakan Amanat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putri Prasodjo.

Menurut Menteri Eko, pada 12 Desember 2017, tepat 67 tahun program transmigrasi telah mewarnai pembangunan di Indonesia. Transmigrasi telah berhasil membangun 3.608 satuan permukiman di 619 kawasan transmigrasi. Diantaranya telah berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1.183 desa definitif dan sebanyak 385 eks satuan permukiman transmigrasi telah berkembang menjadi ibukota kecamatan.

Ada 2 kawasan transmigrasi yang telah menjadi ibukota provinsi dan 104 sebagai ibukota kabupaten.Hampir 25 Juta penduduk Indonesia telah hidup mandiri di kawasan transmigrasi. Para transmigran mampu mengembangkan kehidupan sosial ekonomi dengan membuka peluang usaha dan kesempatan kerja di kawasan transmigrasi.

Kedepan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan transmigrasi. Upaya  mendapatkan lahan yang benar-benar Clear and Clean  semakin sulit.

Dukungan APBN semakin terbatas, padahal ada target pengembangaan 144 kawasan yang fokus di 72 Satuan Permukiman dan 20 Kawasan Perkotaan Baru hingga akhir 2019 berdasarkan RPJMN 2015-2019.

Transmigrasi juga menjadi salah satu pelopor dalam mensukseskan kebijakan Reforma Agraria. “Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar terus meningkatkan kualitas kerjanya,”ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putri Prasodjo.

Pada sambutan tersebut, juga disampaikan tiga arahan penting kepada seluruh aparat dan staf di jajaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, khususnya penyelenggara urusan ketransmigrasian, baik di tingkat Pusat maupun Daerah.

Pertama, terus tingkatkan kedisiplinan kerja, laksanakan semua tugas dan beban kerja secara profesional, agar tercipta budaya kerja birokrasi yang efektif dan produktif. Kedua, sebelum mengakhiri Tahun 2017, semua pekerjaan harus diselesaikan dan dipertamggungjawabkan secara tuntas. Ketiga, mengawali Tahun 2018, persiapkan seluruh sumber daya, baik aparat, perangkat kerja dan sarana pendukung lainnya.

“Saya berharap momentum Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi ke-67 dapat menjadi titik awal baru untuk memperkukuh peran transmigrasi sebagai salah satu instrumen mewujudkan Nawacita ke-3, Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,”pesan Menteri Eko dalam sambutan tersebut.

Dalam kesempatan itu juga Walikota Subulussalam H. Merah Sakti, SH mengucapakan ribuan terima kasih kepada masyarakat transmigrasi dalam berbagai paguyuban di Kota Subulussalam atas dukungan dan kepercayaan kepadanya selama dua periode.

Menurutnya, dalam pengembangan ekonomi dan pembangunan selama kepemimpinannya tidak ada pilih kasih semua elemen masyarakat mendapat perhatian yang sama. Program-program telah kita laksanakan dan kita rasakan bersama seperti  pengaspalan jalan, pembagian bibit dan pupuk, pembangunan rumah dhuafa dan lainnya.

Diharapakan kepada semua masyarakat agar dapat menjaga  situasi yang kondusif di Kota Subulussalam termasuk waaspadai paham radikal dan gerakan ISIS, pinta Walikota.

Turut hadir, Ketua Pengadilan Negeri Aceh Singkil, Ketua MPU Kota Subulussalam, Kasdim 0109/Singkil, Para Asisten, Para Kepala SKPK, Danki Brimob Kota Subulussalam, Camat dalam Kota Subulussalam, Muspika Longkib, Mukim Longkib, Kepala Kampong dalam Kecamatan Longkib, para tokoh dan undangan lainnya.

Usai upacara, masyarakat dihibur oleh penampilan tarian dan hiburan rakyat seperti kuda lumping dari beberapa kampung  dari  masyarakat jawa.(MC. Subulussalam/Eyv)