Walikota Subulussalam Janjikan Bonus 35 Juta Bagi Juara Satu MTQ ACEH XXXIII

:


Oleh MC Kota Subulussalam, Minggu, 19 November 2017 | 20:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 560


Subulussalam, Info Publik- Jajaran Pejabat Pemerintah Kota Subulussalam dan elemen masyarakat mengikuti mengikuti pelepasan kafilah MTQ Kota Subulussalam pada MTQ Aceh ke XXXIII di Aceh Timur yang dilepas oleh Walikota Subulussalam, bertempat di Masjid Al Munawwaroh Subulussalam Selatan, Jumat (17/11).

Kafilah MTQ Kota Subulussalam terdiri dari 46 orang peserta, 10 orang pendamping dan 11 orang official mewakili Kota Subulussalam mengikuti MTQ Aceh XXXIII di Kabupaten Aceh Timur. Semua cabang musabaqoh akan diikuti antara lain tilawah A quran, fahmil quran, syarhil quran, khottil quran dan lomba menulis Al quran, ungkap Ketua Kafilah H. Harmaini.

Menurutnya, semua peserta MTQ  telah kita lakukan pembinaan dan pelatihan selama tiga bulan dalam training center yang dilatih oleh para ustadz. Usaha telah kita lakukan dengan maksimal semoga target 10 besar bisa diraih, harapnya.

” Semua daerah pasti ingin yang terbaik dan menjadi juara dalam MTQ Aceh XXXIII di Aceh Timur, ” ungkap Walikota Subulussalam H. Merah Sakti.

Potensi anak negeri harus dioptimalkan, dibina, dibimbing dan dilatih untuk even seperti ini karena kita yakin anak-anak kita memiliki potensi asalkan pembinaannya opimal. Terkait prestasi dalam MTQ Aceh kita masih minus dan masih kalah oleh daerah lain, ini  menjadi tugas dan tantangan LPTQ Kota Subulussalam untuk bisa mensiasati persoalan ini, pintanya.

Utamakan kualitas bukan kuantitas, ikuti cabang musabaqoh yang kita mampu dan raih juaranya.” Apabila diantara peserta musabaqoh meraih juara satu  maka akan diberikan bonus 35 juta, ” janji Walikota Subulussalam.

Kafilah yang mengikuti MTQ Aceh XXXIII di Aceh Timur adalah membawa nama Kota Subulussalam bukan perorangan atau lembaga tertentu namun nama daerah kita yaitu Kota Subulussalam.

"Jaga nama baik Kota Subulussalam, jaga etika dan perilaku semua pihak . Apabila ada ketidaksesuaian atau ketidakcocokan agar dikomunikasikan dengan stakeholder yang bertanggungjawab disana bukan dishare ke media sosial," pintanya. (MC..Kota Subulussalam/Eyv)