:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 18:11 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Karanganyar, InfoPublik - Napak tilas perjuangan penyelamatan pemancar Radio Republik Indonesia (RRI) Surakarta menempuh puluhan kilometer, yang dimulai dari Kantor RRI Surakarta sampai Monumen RRI di Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (14/10) pagi.
Jarak sepanjang 49 kilometer itu terbagi menjadi lima etape. Etape Pertama dari RRI Surakarta-RRI Palur, Etape Kedua dari RRI Palur-depan Koramil Karanganyar, Etape Ketiga depan Koramil Karanganyar-Terminal Wisata Mbangunmakhuthoromo, Kecamatan Karangpandan.
Kemudian, Etape Keempat dari Terminal Wisata Mbangunmakhuthoromo-Terminal Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, dan Etape Kelima dari Terminal Kemuning-sampai garis finish di monumen RRI di Desa Balong, Kecamatan Jenawi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar Larmanto mengatakan, Napak Tilas tahun 2017 ini untuk memperingati HUT RRI ke 72 dan Hari Jadi ke 100 Tahun Kabupaten Karanganyar.
“Jarak yang harus dilalui setiap regu, dari etape ke etape lain sekitar 9-11 kilometer, dan itu harus jalan kaki. Sedangkan satu regu terdiri dari 10 orang,” kata Kepala Diskominfo Kabupaten Karanganyar.
Larmanto juga menjelaskan, tahun ini Napak Tilas berbeda dari tahun 2015 yang harus ditempuh keseluruhan semua etape. Namun tahun ini, setiap etape hanya 20 regu, dan etape mana mulai jalan kaki berdasarkan undian.
“Total tahun ini 100 regu yang berasal dari pelajar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Karanganyar, TNI, Polri, dan Organisasi Pemuda,” kata Larmanto.
Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo tampak memberangkatkan peserta di Etape Pertama diiringi hujan gerimis cukup deras, pukul 06.30 WIB.
“Ini sebagai pengingat sejarah. Karanganyar punya andil di dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, oleh karena itu kita peringati Napak Tilas ini dengan rangkaian acara Hari Jadi ke-100 Kabupaten Karanganyar,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, hikmah yang dipetik adalah perjuangan RRI dan Kabupaten Karanganyar mempunyai peran strategis yang sangat bersejarah melahirkan kemerdekaan melalui siaran RRI di Balong. “Hayati perjalanan ini, betapa penting perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Saat di etape kedua, Bupati, Wakil Bupati dan beberapa Kepala OPD juga ikut jalan kaki. Malam harinya, di Lapangan Desa Balong diadakan pentas Ketoprak dan hiburan rakyat lainnya serta pemberian hadiah kepada pemenang.(mc karanganyar/pd/toeb)