:
Oleh MC Kota Subulussalam, Rabu, 11 Oktober 2017 | 12:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 574
Subulussalam, InfoPublik - Sebanyak 50 peserta dari sepuluh sekolah tingkat atas sederajat se-Kota Subulussalam mengikuti lomba berhitung cepat yang diadakan oleh BPS Kota Subulussalam. Bertempat di Aula Bappeda Kota Subulussalam peserta dari sepuluh sekolah yang ikut serta dalam lomba tersebut bersaing ketat untuk meraih yang terbaik, Selasa (10/10).
Sepuluh sekolah yang ikut serta adalah SMAN I Simpang Kiri, SMAN Unggul Subulussalam, SMAN I Rundeng, SMAN I Longkib, SMAN I Sultan Daulat, SMAN I Penanggalan, MAN I Penanggalan, MAN 2 Simpang Kiri, SMAS Roudhotul Jannah, MAS Hidayatullah.
Hasil lomba menghitung cepat, salah seorang siswi SMAN I Simpang Kiri Selli Rizki meraih nilai tertinggi dengan jumlah 46, peringkat kedua diraih Helmi Delvi Yanti dengan nilai 42 asal SMAN I Sultan Daulat dan Dedi Zasmawati diperingkat ketiga dengan raihan nilai 41 asal MAS Hidayatullah.
”Berhitung itu mengasyikkan dari satu soal jawabannya terurai banyak,” ungkap Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP mengawali arahannya kepada para peserta dalam penutupan lomba berhitung cepat dan exspose data statistik Kota Subulussalam tahun 2017 .
Belajar berhitung atau matematika adalah pelajaran ilmu pasti bukan rekayasa yang dibuat-buat. Siswa yang kurang suka ilmu matematika biasanya siswa yang malas untuk berpikir atau memang kurang memiliki kemampuan berhitung.
”Pelajaran itu yang utama dicintai selanjutnya dipastikan akan belajar dengan serius, jangan lupa displin dalam belajar itu kunci utama”, tegasnya.
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita menguasai ilmu berhitung, tidak bisa diuraikan semuanya salah satunya mengapa BPS mengadakan lomba berhitung karena sangat dibutuhkan oleh institusinya dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya.
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan penuh persaingan, menghitung itu sangat dibutuhkan dalam berbagai sains. Kita harus bisa mengendalikan dan menguasai diri kita juga mampu menangkal bahaya dalam segala bentuk yang dapat merugikan diri sendiri, salah satu yang wajib waspadai dan perangi adalah peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif atau narkoba.
“Narkoba tidak mengenal siapapaun, segala usia dari anak-anak hingga dewasa bisa terkena dampak. Indonesia menjadi negara tujuan negara lain untuk menguasai SDA kita, apabila generasi mudanya rusak, maka Indonesia akan mudah dikuasai, ” ingat ini ” pungkasnya.
Di akhir sambutannya Wakil Walikota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP meminta kepada para peserta untuk mencintai ilmu berhitung, displin dalam belajar, mengajari rekan-rekan lain. “Sebab sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.
Pejabat yang hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Kota Subulussalam M. Tasdiq, Kepala Bappeda Kota Subulussalam Zulkifli, M. Si, Kepala Dinas Sosial Kota Subulussalam H. Salmudin, SKM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam H. Irwan, M. Si, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kota Subulussalam dr. Akmal dan Camat Simpang Kiri Joni Arizal, M. Si.(MC Kab. Subulussalam/Kus)