:
Oleh MC Kabupaten Karanganyar, Selasa, 12 September 2017 | 14:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 506
Karanganyar, Infopublik - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan anggaran hingga Rp11,3 Miliar untuk peningkatan dua ruas jalan yang berada di Kecamatan Kebakkramat dan Gondangrejo yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Karanganyar tahun 2017.
Untuk ruas jalan Malanggaten-Plalar, Kecamatan Kebakkramat menghabiskan anggaran Rp 5,9 Miliar. Proyek jalan itu sebagai penyedia jasa yakni PT Rattan Priya Tanaya, Klaten, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender.
Paket pekerjaan peningkatan jalan Malanggaten-Plalar dilaksanakan sepanjang 5,4 kilometer dan lebar jalan dari eksisting yang semula 3 meter menjadi 4 meter.
Guna memberikan perkuatan kontruksi badan jalan, di beberapa lokasi dibangun talud penahan tanah dengan kontruksi pasangan batu kali dengan kedalaman bervariasi. Selain itu, untuk kelancaran drainase, dibangun saluran beton bertulang sepanjang 600 meter.
“Ruas jalan Malanggaten-Plalar merupakan jalur startegis karena menjadi jalur penghubung antar kecamatan sebagai akses untuk mengangkut hasil pertanian dan industri barang/jasa,” kata Plh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Titik Umarni.
Sedangkan untuk Wonosari-Tuban, Kecamatan Godangrejo, ruas jalan itu menelan dana Rp 5,4 Miliar, dengan penyedia jasa PT Dipomulyo Mas, Semarang, dan masa pelaksanaan 150 hari kalender.
“Paket pekerjaan ruas jalan ini dilaksanakan sepanjang 3.190 meter dengan lebar jalan dari eksisting semula 4 meter menjadi 5 meter . Selain itu di beberapa lokasi dibangun talud penahan tanah dengan ketinggian bervariasi, dan pengeprasan tebing untuk keleluasaan pandangan penguna lalu lintas,” kata Titik Umarni
Untuk menandai pengerjaan dua ruas jalan itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono melakukan peletakan batu pertama, Selasa (12/09), di ruas jalan Malanggaten-Plalar, dan Wonosari-Tuban.
“Saya minta agar pelaksanaan pengerjaan bisa selesai tepat waktu, syukur sebelum itu sudah bisa selesai. Saat ini jalan kita rancang dengan baik, agar nantinya 20-30 tahun lagi tidak berpikir jalan, tapi sudah jembatan,” kata Bupati Juliyatmono.
Selain itu, Bupati menekankan agar penyedia jasa untuk bekerja maksimal, jangan sampai molor sehingga dapat selesai tepat waktu. (mc karanganyar/pd)