:
Oleh MC Kab Boven Digoel, Senin, 28 Agustus 2017 | 07:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Boven Digoel, InfoPublik - Pembinaan pelatihan musik Liturgi Paroki Hati Kudus Tanah Merah, untuk pemberdayaan umat Katolik Peroki Hati Kudus Tanah Merah dan peserta yang mengikuti kegiatan Ini dari setiap kelompok umat yaitu Seksi Liturgi, Dewan Paroki, Umat-umat di wilayah dan bahkan diminta agar seluruh umat untuk hadir dalam kegiatan ini.
Acara ini diselenggarakan di Gedung Gereja Paroki Hati Kudus Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel, Sabtu, (26/08)
Laporan Ketua Panitia, Marselinus, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa peserta pelatihan musik liturgi merupakan suatu harapan ke depan dan diupayakan agar lebih proaktif, secara khusus, pemasmur, dirigen, organis dan kor atau paduan suara, sehingga akan lebih hidup untuk memperkaya musik liturgi gereja katolik ke depannya.
Ini juga merupakan langkah awal untuk momen yang sangat baik supaya kedepan kita dan musik liturgi mungkin yang kemarin agak terasa mengalami hal-hal yang memang di luar dari pada sebenarnya jadi aturan musik liturgi, sehingga kita sangat berharap pelatihan musik Liturgi ini, dapat membantu kita dan khususnya seluruh peserta agar kemudian bisa mengalami perubahan paradigma tentang wawasan musik liturgi.
Seusai kegiatan dalam wawancara P. Harry Singkoh, H, menjelaskan, bahwa kegiatan ini perlu dilaksanakan agar umat bisa menghayati bagaimana imannya dan bisa menjadi seorang katolik yang benar serta nasionalis.
Lanjutnya, adanya pelatihan, kor, organis, seksi Liturgi, dan berbagai macam-macam kelompok diharapkan memang tidak statis tetapi berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena pekatihan ini lebih kepada praktik dan bukan hanya teori yang banyak, dan agar ilmu yang sudah di dapatkan bisa dikembangkan diluar gereja serta kepada masyarakat.
Untuk itu, materi yang di berikan, khususnya musik di dalam liturgi, analisa vokal dan juga analisa teks lagu, kerena tidak semua lagu dibawahkan di dalam gereja atau Liturgi, lagu yang dipakai diliturgi gereja tidak bisa diambil lagu sembarang, serta juga pelatihan pemasmur dan pembaca kitab, sehingga semua ini harus dibuat pelatihan agar kelompok-kelompok ini yang diharapkan bisa bagus.
Diharapkannya, umat Katolik di Kabupaten Boven Digoel menjadi warga katolik dan juga warga indonesia yang baik, agar kemakmuran di tanah air, khususnya di Tanah Merah ini.(Mc. Boven Digoel/Madona)