Wulukubun dan KIM Mekar Jaya Dikukuhkan sebagai Pusat Pengembangan Buah Naga

:


Oleh MC Kabupaten Keerom, Rabu, 16 Agustus 2017 | 09:39 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 750


Keerom, InfoPublik - Kampung Wulukubun Distrik Skanto Kabupaten Keerom dikukuhkan menjadi kawasan pengembangan agrowisata buah naga dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Mekar Karya menjadi pionir bagi petani lainnya.

Pengukuhan dilakukan oleh Kepala Kampung Wulukubun Muh. Abdul Gani, Senin (7/8) di lokasi Perkebunan Buah Naga KIM Mekar Karya. Pada kesempatan tersebut turut hadir: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Keerom Megiken Bangun, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sunar, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Perikanan I Made Hartana, Kepala Dinas Pariwisata Jaswadi, Kepala Distrik Skanto Saharuddin, dan Asisten II Setda Keerom Hulman Sitinjak mewakili Bupati Keerom.

Kepala Kampung Wulukubun menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelaraskan dengan program kampung melalui Dana Desa tahun 2017 dimana ada lahan kampung seluas 10 hektar akan dijadikan perkebunan buah naga.

“Sedangkan bagi warga Kampung Wulukubun secara mandiri diwajibkan setiap Kepala Keluarga (KK) untuk menanam buah naga, dimana semua bibitnya akan disiapkan oleh pemerintahan kampong,” ujar Abdul Gani.

Sementara itu, Ketua KIM Mekar Karya Sobikhan mengatakan Mekar Karya sejak tahun 2013 sudah berhasil mengembangkan buah naga varietas sabillah merah (Hylocereus Costaricensis) seluas 7 Hektar, dan masih terus dikembangkan bersama kelompok tani di Kampung Wulukubun. Di samping itu, KIM Mekar Karya telah membina Poktan Armebiss Kampung Yowong, Poktan Warga Rukun dan Poktan Wiwa Kampung Ifiafia untuk maju bersama mengembangkan buah naga.

“Hal ini diseriusi dengan adanya penandatanganan MoU Pengembangan Buah Naga antara KIM Mekar Karya dengan Poktan Armebiss Kampung Yowong pada waktu dan tempat yang sama,” ujar Sobikhan.

Ditambahkannya, saat ini Mekar Karya telah memperoleh ijin kompetensi untuk memproduksi, memperbanyak dan mengedarkan benih buah naga. Produksi buah naga KIM Mekar Karya rata-rata 1,6 ton per bulan dan sudah ditampung oleh beberapa supermarket besar yang ada di sekitar Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya (Wamena).

Dengan terbentuknya KIM Mekar Karya ini, kata Sobikhan pihaknya mengharapkan dapat menjadi corong untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang keberadaan sebagai poktan buah naga untuk diketahui oleh masyarakat luas maupun pemerintah daerah.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Keerom Megiken Bangun mengatakan pihaknya akan mendorong Poktan yang ada di Kabupaten Keerom membentuk KIM mandiri.

“Sehingga KIM dapat menjadi saluran informasi antar masyarakat dan penyerapan aspirasi oleh pemerintah daerah,” ujar Megiken.