:
Oleh MC Kab Boven Digoel, Jumat, 28 Juli 2017 | 07:18 WIB - Redaktur: Tobari - 587
Boven Digoel, InfoPublik - Selama 3 Tahun SD YPPK Wakgriyop Distrik Arimop, Kabupaten Boven Digoel, berjalan tanpa kepala sekolah dan hanya 2 guru PNS yang aktif, serta dibantu 2 guru honor dan 2 guru dari kementerian, tapi proses belajar mengajar sudah normal .
Salah seorang guru honorer yang sudah mengabdi selama 20 tahun di SD YPPK Wakriyop, Evaldus Yamewop, saat dijumpai Rabu (26/7), mengatakan jumlah siswa SD YPPK Wakgriyop 50 murid dari 6 kelas.
“Tetapi dalam proses mengajar dengan sarana prasana yang kurang menunjang, seperti kursi dan meja yang kurang serta rusak ini, membuat kami harus menggabungkan murid-murid, yaitu kelas 1 dan 2, kelas 3 dan 4, kelas 5 dan 6,” katanya.
Ia berharap agar secepatnya bisa ditetapkan kepala sekolah di SD YPPK Wakgriyop ini, agar kepengurusan sekolah SD YPPK Wakgriyop bisa berjalan sesuai dengan peraturan, karena selama ini kami staf guru yang langsung ke Dinas Kependidikan untuk kepengurusan sekolah.
Oleh sebab pesan kami kepada media, agar selalu turun ke distrik dan kmpung-kampung untuk menyerap informasi terkait dengan pendidikan dan kesehatan serta informasi lainnya, kerena banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi terkait pendidikan dan kesehatan.
“Maka kami juga berharap agar guru-guru honor ini diperhatikan dan dibekali dengan ilmu keguruan, karena selama ini kami yang diberikan hanya pengetahuan umum. (Mc. Boven Digoel/Madona/toeb)
