:
Oleh MC Kota Tarakan, Rabu, 19 Juli 2017 | 09:18 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 169
Tarakan, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan semua pihak sebisa mungkin menghindari setiap potensi yang dapat menggiring masyarakat ke dalam konflik menyangkut isu-isu agama yang dapat memecah persatuan bangsa.
“STQ merupakan sebuah dakwah, sehingga para peserta harus mengutamakan sportivitas dan berjiwa besar, sehingga bukan saja melahirkan juara yang tangguh, tetapi dapat menjadi wahana yang memberi warna bagi pendidikan generasi Qur’ani,” terang Lukman Hakim, Selasa (18/7).
Lukman menegaskan, secara langsung maupun tidak STQ maupun MTQ dapat kita wujudkan dalam realitas kehidupan sehari-hari. Karena di dalam perlombaan bukan hanya tilawah (bacaan Qur`an), tetapi juga ada hafidz (hafalan Qur`an), sehingga mereka dapat memahami isi dari kitab suci Al Qur`an.
“Tentu sebagai umat Islam yang mendalami kitab sucinya (Al Qur`an) akan dapat memahami serta akan menjauhkan diri dari tindakan-tindakan radikal dan tindakan ekstrim, yang dapat merugikan negara dan masyarakat secara keseluruhan,” tegas Menteri Agama.
Berdasarkan hal tersebut, Lukman Hakim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan Indonesia yang baik, berakhlaq, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang damai dengan segala perbedaan. (MC Tarakan/toeb)