Bupati Pelalawan Dalam Dendang Komunitas Pro 4 LPP RRI Pekanbaru

:


Oleh MC Kab. Pelalawan / M.E.Ryan Pratama, Sabtu, 8 Juli 2017 | 00:46 WIB - Redaktur: Tobari - 650


Pangkalan Kerinci, InfoPublik - Bupati Pelalawan H.M.Harris hadir bersama Komunitas Pro 4 LPP RRI Pekanbaru dalam acara dendang melayu Riau, bertempat di Aula RRI Pekanbaru. Jum’at (7/7).

Kegiatan yang bertajuk halal bihalal tersebut dihadiri oleh Kepala RRI Pekanbaru Drs. Edi Supakat,MM, Ketua TP PKK Kab.Pelalawan Hj.Ratna Mainar Harris,Penasehat Komunitas Drs.H.Umar Sahid, Kadiskominfo Kab.Pelalawan Drs.Fakhrizal, Komunitas Melayu, Komunitas Minang, Komunitas Ocu, Komunitas Batak, dan Komunitas Jawa  yang menghiasi acara pro 4 LPP RRI Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Kepala RRI Pekanbaru Edi Supakat mengatakan bahwasanya LPP RRI Pekanbaru mengkodinir LPP RRI Bukittinggi, Batam, Padang, Pekanbaru, dan Ranai. Selanjutnya ia juga mengatakan mohon maaf lahir dan batin, serta menggelar kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa kemenangan di hari yang fitri 1438 H.

Selain itu, Edi   juga menyampaikan agenda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh LPP RRI Pekanaru yakni Festival Melayu Riau dimana pemenangnya akan diikutsertakan dalam festival selanjutnya di kota Medan.

Sementara itu, Bupati Pelalawan H.M.Harris menyatakan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan festival yang akan diagendakan dalam waktu dekat. Ia juga menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut karena dinilai bisa memberikan ruang bagi generasi muda Riau untuk berkreasi.

Mantan Ketua DPRD Kab Pelalawan tersebut mengajak untuk membangun budaya melayu di dalam mendukung visi dan misi indonesia 2025 dan 2045 menuju Indonesia Emas.

Riau, disebutnya, memiliki potensi dengan memunculkan dan menggairahkan inovasi bagi generasi muda Riau di dalam memajukan pembangunan daerah. “Provinsi Riau memiliki potensi, tetapi kurang adanya inovasi, karena itu perlu didudukkan bersama untuk membawa perubahan bagi Provinsi Riau menjadi lebih baik,” katanya.

Bupati Pelalawan dua periode ini juga menjelaskan capaian dan prestasi yang dilakukannya di Kabupaten Pelalawan, yaitu pernah menjadi Kabupaten tertinggal tahun periode 2006-2011.

Ia melihat perlunya ada perubahan bagi negeri seiya sekata, yakni perubahan pola pikir dan inovasi daerah, sehingga Kabupaten Pelalawan berhasil dan menjadi kabupaten yang diperhitungkan di tingkat nasional dengan segudang prestasi dan capaian program kerakyatan untuk membangun negeri.

Karena itu, perlunya pembaharuan dan inovasi kebersamaan agar generasi muda ke depan tidak menjadi penonton di negeri sendiri. (MC Pelalawan /ryan/toeb)