:
Oleh MC Kab. Pelalawan / M.E.Ryan Pratama, Minggu, 21 Mei 2017 | 13:08 WIB - Redaktur: Tobari - 747
Pangkalankerinci, InfoPublik - Bupati Pelalawan H.M.Harris menandatangani nota kesepahaman (MoU) Pemerintah Daerah bersama Institut Teknologi Indonesia (ITI) tentang pendidikan, pelatihan, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, Jum’at (19/5).
Penandatangan MoU dilakukan oleh Bupati Pelalawan H.M.Harris dengan Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITI Dr. Abu Amar, disaksikan oleh tokoh masyarakat Pelalawan Prof Tengku Dahril,M.Si, Kepala Deputi BPPT Dr.Tatang A Taufik.
Serta, Kepala Bappeda Pelalawan Ir.M.Syahrul Syarif, Tim dari Lund University Swedia yakni Dr. Sven Thore Holm, Dr. Marien Loweegreens, Dr. Maria Flores dan perwakilan dari ST2P Pelalawan.
Dalam sambutannya Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITI Dr. Abu Amar mengatakan Pemberdayaan Masyarakat telah berkiprah dalam wilayah atau daerah saling membantu untuk bersinergi dalam pemberdayaan masyarakat sehingga menghasilkan masyarakat yang berkualitas," katanya.
Sementara itu, Bupati Pelalawan H.M.Harris mengatakan Kabupaten Pelalawan memiliki banyak potensi sehingga perlu adanya beberapa hal yang perlu digali, dimana harapan pemerintah daerah kerjasama dan MoU ini kedepannya adalah kesiapan kita menghadapi persaingan global target menuju Indonesia Emas 2045.
Sedangkan saat diminta masukan dari Tim Lund University Swedia setelah berkunjung di lokasi teknopart langgam dengan mengunjungi kampus ST2P. Dr. Sven Thore Holm mengatakan kedepan mahasiswa ST2P perlu adanya pemimpin yang mengatur operasional di kampus.
Dalam kelas perlu pendidikan enterpreuner, mengadakan seminar yang bermanfaat untuk kampus terutama hilir kelapa sawit. Perlu adanya tim yang terdiri dari perusahaan, mahasiswa, pemerintah, serta peneliti.
Untuk menjalankan industri kelapa sawit melakukan konsep marketing inovation dimana tidak hanya menjual kelapa sawit mentah, tapi diharapkan adanya ide yang cocok untuk industri sawit di Kabupaten Pelalawan.
“Lund University bersedia bekerjasama untuk mengundang para pakar yang bisa melihat potensi apa yang ada di Pelalawan selain hilir kelapa sawit," kata Dr. Sven Thore Holm.
Menanggapi masukan dari Lund University, Bupati Pelalawan H.M.Harris meminta proposal jangka pendek tentang industri hilir kelapa sawit seperti apa pengelolaan riset yang dilakukan.
Di samping itu Bupati H.M.Harris juga setuju dilaksanakannya seminar untuk menarik para investor yang ada di Riau berinvestasi di Pelalawan. Dalam waktu tidak lama menjelang akhir tahun, mantan Ketua DPRD Pelalawan ini berharap kajian industri hilir yang dilakukan oleh Lund Universtity sudah selesai.
Bupati menginginkan kajian dari Lund University tidak hanya kita dari Pemda Pelalawan berdiam diri, tapi bagaimana nantinya para investor menarik dengan konsorsium dan seminar dengan potensi yang ada di Kabupaten Pelalawan dan juga Propinsi Riau," kata Bupati H.M.Harris (MC Pelalawan / ryan/toeb)