Disdikbud Banten Fokus Bangun Vokasi, Difabel, dan Kebudayaan

:


Oleh Prov. Banten, Rabu, 8 Maret 2017 | 15:40 WIB - Redaktur: Tobari - 702


Serang, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten fokus melakukan pembangunan pendidikan vokasi dan difabel. Hal tersebut terungkap dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, yang dihadiri seluruh stakeholder terkait, di Hotel Arya Duta, Tangerang, Selasa (7/3).

Kepala Dindikbud Banten E. Kosasih Samanhudi mengatakan, untuk mengimplementasikan Undang-Undang 23 tentang Pemerintah Daerah mengenai peralihan wewenang SMA/SMK yang dikelola oleh provinsi, Disdikbud Banten telah melakukan sejumlah inventarisir terkait dengan peralihan wewenang tersebut.

“Jumlah SMA Negeri sebanyak 149 sekolah, SMA swasta sebanyak 383 sekolah dengan total 532 sekolah. Sedangkan, jumlah sekolah SMK Negeri sebanyak 75 sekolah, dan SMK swasta sebanyak 569 sekolah dengan total 644 sekolah,” kata Kadindikbud Banten dalam sambutannya.

Adapun, jumlah sekolah khusus negeri dan swasta yang berada di Banten dari jenjang pendidikan TKLS sampai dengan SMALB sebanyak 68 sekolah. Jumlah tersebut, masih kata Kosasih, memiliki ruang kelas sebanyak 378 ruangan.

“Dari 378 ruangan tersebut, jumlah guru pendidik yang mengajar sebanyak 687 guru, dengan berbagai disiplin ilmu,” katanya.

Dalam bidang kebudayaan, Provinsi Banten memiliki museum yang sebelumnya dijadikan pendopo kegubernuran Banten yang harus menjadi kebanggan Banten.

“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah, menambah inventarisir benda purbakala, dan melibatkan sejumlah budayawan dan seniman serta sanggar yang berada di Banten,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Banten Ranta Soeharta sebelum membuka kegiatan tersebut mengatakan, pasca peralihan wewenang dalam dunia pendidikan, Pemprov Banten akan menjadikan kesejahteraan guru dan pembangunan infrastruktur, sebagai perhatian serius.

“Pasca peralihan wewenang, saat ini Provinsi Banten menanggung 6.400 pegawai plus guru. Angka tersebut belum ditambah dengan jumlah tenaga honorer,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Banten mengajak seluruh stakeholder dalam dunia pendidikan, untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik untuk melakukan pembangunan di bidang pendidikan.

“Saya minta ditempat yang baik ini, berkumpulnya kita tidak hanya berkumpul tapi menghasilkan sesuatu yang positif. Mari kita sama-sama mencari solusi dan menyusun program, untuk pembangunan di bidang pendidikan,” pesan Sekda.

Dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten tersebut, juga digelar nota kesepahaman antara Dindikbud Banten dengan PT Gaido Group, tentang pengmbangan pendidikan dan kemitraan di bidang pendidikan. (MC Banten/toeb)