:
Oleh manadokota, Rabu, 1 Februari 2017 | 15:31 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Manado, InfoPublik - Kinerja Pemerintah Manado di bawah kepemimpinan Walikota G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, terus menunjukkan trend positif, menyusul raihan positif di bidang pemerintahan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nilai B.
Di bidang pengelolaan keuangan daerah dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP) dari BPK RI, penghargaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan raihan ranking 3 Indonesia Smart Nation Award (ISNA), National Procurement Award untuk kategori Komitmen 100% e-Procurement, satu lagi indikator capaian kinerja positif ditunjukkan di awal tahun 2016.
Dalam Rapat Pimpinan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Rapim EPRA) yang digelar di Aula Serbaguna Pemerintah Kota Manado, Selasa (31/1), kinerja pengelolaan anggaran baik realisasi fisik maupun keuangan menunjukkan kecenderungan membaik.
Ketua Tim EPRA Drs. Manarsar Panjaitan, M.Si, saat menyampaikan Laporan Evaluasi Pengelolaan dan Realisasi Anggaran mengemukakan, dari pagu APBD tahun 2016 sebesar Rp2.012.552.367.984 dengan target 90% atau sekitar Rp1.811.297.131.185, realisasi keuangan mencapai 88.70% (Rp1.785.148.563.679) dan realisasi fisik mencapai 94.68% (Rp 1.905.405.136.169).
Plt Sekretaris Daerah Kota Manado Drs. Rum Usulu, mewakili Walikota Manado, pada kesempatan itu memberikan ekspektasi tinggi kepada para Kepala Perangkat Daerah .
Para Kepala Perangkat Daerah yang baru saja dilantik awal tahun ini kiranya dapat menjadikan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran baik yang disampaikan Ketua Tim EPRA maupun Ketua Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Manado, untuk dapat memberikan kontribusi positif.
“Disertai dan kinerja yang positif bagi pencapaian Visi dan Misi Kota Manado di bawah kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut, dan Wakil Walikota, Mor Dominus Bastiaan,” katanya.
Terkait kinerja SKPD Badan dan Lembaga Teknis, Dinas, Bagian, dan Kecamatan yang diukur dari deviasi keuangan, selama tahun anggaran 2016, ada 6 SKPD yang berada di zona biru atau berkinerja A masing-masing Badan Lingkungan Hidup, Sekretariat Daerah, Bagian Administrasi Pembangunan, Bagian Umum Setda, Diskop dan UMKM, dan Kecamatan Tuminting.
Sementara itu terdapat 34 SKPD berada pada zona merah atau berkinerja D, dan 8 SKPD deviasi keuangan lebih dari 20% atau berkinerja D3, yaitu BKD, Bagian Adm. Kemasyarakatan Setda, Bagian Adm. SDA Setda, Bagian Adm. Perekonomian Setda, Bagian Perlengkapan Setda, Sekretariat DPRD, Disperindag, dan Dispenda.
Sementara itu kinerja SKPD terkait deviasi keuangan selama tahun 2016, terdapat 43 SKPD berada pada zona biru atau berkinerja A, dan 4 kelurahan berada pada zona merah, yaitu Tongkeina, Tikala Kumaraka, Istiqlal, dan Kleak.
Dari keempat kelurahan tersebut, Kelurahan Kleak berada pada kinerja terendah, zona merah status D2 dengan deviasi berada di antara 10-20%.
Rapat Pimpinan EPRA turut dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Siwy, Ketua LPSE, Stery Akay, serta para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Manado. (MC Manado/toeb)