:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Jumat, 30 September 2016 | 08:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 447
Bone Bolango, InfoPublik – Realisasi dan penyerapan anggaran Kabupaten Bone Bolango untuk triwulan III per tanggal 27 September 2016 baru mencapai 56,8 persen.
Hal ini sebagaimana terungkap pada Rapat Pimpinan (Rapim) Triwulan III dalam rangka percepatan penyerapan anggaran dan pengendalian pembangunan daerah Kabupaten Bone Bolango tahun anggaran 2016 yang dipimpin langsung Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma di ruang rapat Bupati, Kamis (29/9).
Sekda Ishak Ntoma mengatakan, penyerapan anggaran Bone Bolango hingga tanggal 27 September 2016, setelah sembilan bulan berjalan realisasinya baru mencapai 56,8 persen. Sementara sisa waktu tinggal tiga bulan ke depan, yakni Oktober, November dan Desember.
Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan itu, Sekda Ishak Ntoma berharap kepada seluruh SKPD untuk lebih fokus menyelesaikan tugas-tugas dan program-program yang sudah dianggarkan untuk berpacu.
”Tentu dengan berkolaborasi dan terus melakukan konsolidasi, koordinasi baik internal ataupun eksternal di dalam dan diluar kantor itu sendiri, sehingga pekerjaan semakin lebih cepat, lebih fokus dan bisa dipertanggungjawabkan,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Lukman A. Daud didampingi Kasubag Monitoring dan Evaluasi Titien Olii dan Kasubag Administrasi Pembangunan Najamudin Saleh Jakaria, dalam laporannya mengingatkan dan berharap kepada seluruh SKPD agar selalu berkoordinasi antara Kasubag Keuangan Kasubag Prolap, sehingga dalam pelaporan penyerapan anggaran di E-Monep tidak ketinggalan dari hasil laporan penyerapan anggaran yang berada di DPPKAD.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dalam Rapim Triwulan III tersebut juga terungkap ada beberapa SKPD dan kecamatan dalam pembahasan mengenai kendala dan hasil penyerapan anggaran masih rendah, di antaranya tujuh SKPD realisasi keuangan dibawah 30 persen.
Selanjutnya, enam SKPD realisasi keuangan kurang dari 40 persen, delapan SKPD realisasi keuangan kurang dari 50%, dan 20 SKPD realisasi keuangan diatas dari 50 persen, serta 20 SKPD realisasi keuangan di atas dari 50–80 persen.
Sementara untuk kecamatan, ada dua kecamatan realisasi keuangan dibawah 40 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 50 persen, empat kecamatan realisasi keuangan kurang dari 60 persen, dan delapan kecamatan realisasi keuangan diatas dari 60 persen. (MC. Bone Bolango/Hms/Kadir/Kus)