:
Oleh Prov. Banten, Kamis, 22 September 2016 | 07:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 506
Tangerang, InfoPublik - Gubernur Banten, Rano Karno menghadiri penandatanganan MoU Tangerang Smart City Partnership bersama 17 Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Indonesia, di Balaikota Tangerang, Selasa (20/09). 17 daerah ini akan mengadopsi konsep smart city yang diterapkan oleh Kota Tangerang melalui aplikasi pelayanan publik berbasis web dan Android.
Ke 17 daerah tersebut enam diantaranya dari Provinsi Banten seperti Pemerintah Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Selain itu ada juga Pemkot Makassar, Kota Batam, Kota Banteng, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Bangka Selatan.
Gubernur Banten Rano Karno menyambut baik kerja sama ini dengan harapan bisa mewujudkan sinergitas antara pemerintah daerah kabupaten dan kota menuju penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis teknologi informasi.
“Dilingkungan pemerintahan, penggunaan teknologi informasi ini memunculkan istilah The Electronics Government atau E-Government. Sistem E ini luar biasa dan hebat, kerena seiring perkembangan jaman sangat dibutuhkan bagi semua pelayanan administrsi,” kata Rano.
Maka dari itu, Gubernur Rano meminta seluruh kabupaten dan kota di Banten meningkatkan pelayanan publik dengan aplikasi elektronik smart city. Itu bertujuan mempercepat proses pelayanan pada masyarakat.
“Aplikasi ini sangat mengefisiensi waktu dan biaya. Saya berterima kasih kepada Arif (Walikota Tangerang) dan bupati dan walikota se-banten yang melakukan MoU ini, karena tanpa sistem ini sulit memebus dunia,” ujarnya.
Gubernur juga mengakui, pelayanan kepada masyarakat secara elektronik di Banten masih mengalami kendala. Sebab beberapa wilayah di Banten masih belum memiliki akses jaringan internet alias blank spot.
"Di Banten masih sulit menerapkan smart city. Karena apa? Jujur beberapa wilayah kami masih blank spot. Tangerang Selatan, Tangerang, hingga Kabupaten Tangerang sudah oke, namun di wilayah Pandeglang dan Lebak. Belum sepenuhnya dilintasi akses internet 100 persen,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Gubernur, ia akan berkomunikasi dengan sejumlah perusahaan penyedia jasa layanan komunikasi untuk membangun infrastruktur tersebut. Sehingga perusahaan dapat memperkuat sinyal di daerah-daerah itu.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, melalui kerja sama dengan 17 pemerintah daerah tersebut, mereka akan mendapatkan seluruh aplikasi yang digunakan Pemkot Tangerang secara gratis. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam peningkatan pelayanan publik atau memenagement kinerja internal pegawai di lingkungannya masing-masing.
"Kita akan melakukan pendampingan daerah yang mau pakai aplikasi kita dan jika aplikasinya dirasa masih kurang, bisa saling melakukan perbaikan, sehingga bisa update sama-sama," ucapnya.
Saat ini, kata Arif, Pemko Tangerang memiliki 158 aplikasi, contohnya aplikasi Tangerang Live yang menggabungkan berbagai aplikasi yang sudah ada seperti Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA), Pencaker (Pencari Kerja), daftar harga bahan pokok di pasar dan juga kumpulan berita tentang Kota Tangerang.(MC.Prov.Banten/Eyv)