Rasa Kebangsaan dan Patriotisme Perlu Dibudayakan‬

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 15 Agustus 2016 | 11:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 359


Sleman, InfoPublik - Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo MSI menegaskan bahwa rasa kebangsaan dan patriotisme perlu untuk dibudayakan, terutama di kalangan generasi muda, anak-anak dan remaja sebagai modal dalam membangun bangsa saat Ramah Tamah Perintis Kemerdekaan, Veteran, Purnawirawan, Wredhatama, Warakawuri, Angkatan 45, dan Purna Bhkati Karya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman dalam rangka HUT RI ke-71, Jumat (12/8).

‪"Rasa kebangsaan dan nasionalisme, sangat perlu kita tumbuh kembangkan, terutama pada generasi muda, anak-anak dan remaja. Dengan kata lain kita perlu membudayakan rasa kebangsaan dan patriotisme pada diri setiap anak Indonesia sejak dini," kata Sri Purnomo.

‪Menurut Sri Purnomo, momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI yang bersama-sama akan diperingati, merupakan saat yang tepat untuk memupuk kembali semangat persatuan dan rasa kebangsaan.

Terlebih lagi, saat ini Bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada krisis ekonomi global yang berimbas pula pada tatanan perekonomian nasional, sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk bekerja keras membangun bangsa dan masyarakat dalam segala bidang kehidupan.

‪"Perjuangan keras veteran mengajarkan pada generasi penerus akan pentingnya rasa kebangsaan dan patriotisme sebagai modal dasar kerja keras membangun bangsa," katanya.

‪Sri Purnomo menambahkan, seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa tanggung jawab menanamkan rasa kebangsaan dan patriotisme tersebut tidak saja menjadi tugas pemerintah, namun juga menjadi tugas dan tanggungjawab para orang tua, para pendidik dan seluruh warga masyarakat termasuk di dalamnya juga para pejuang perintis kemerdekaan.

‪Sri Purnomo mengatakan, kondisi masyarakat Sleman yang heterogen dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras, diharapkan agar masyarakat menjaga kerukunan dengan memperlakukan setiap warga masyarakat sama kedudukan.

‪"Pemkab Sleman tidak membeda-bedakan warga masyarakatnya dari asal-usul, suku, agama maupun budayanya. Setiap warga Sleman memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai satu kesatuan yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, antar warga masyarakat sendiri harus dapat saling menghargai dan menghormati agar tercipta kerukunan hidup dan pembauran kebangsaan," katanya.(***/Sleman/Kus)