BPBD Kota Palangka Raya Kerja Keras Tangani 11 Karhutla dalam Sehari

: BPBD Kota Palangka Raya kerja keras tangani 11 Karhutla dalam sehari -Foto :Mc.Palangka Raya


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Jumat, 20 September 2024 | 21:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 141


Palangka Raya, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya terus bekerja keras dalam upaya menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat.

Dalam sehari BPBD Kota Palangka Raya berhasil menangani 11 kejadian karhutla yang terjadi di berbagai titik wilayah setempat seperti Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Menteng dan Kelurahan Palangka.

Hal tersebut menambah catatan laporan Karhutla BPBD Kota Palangka Raya menjadi 135 kali kejadian dengan luasan mencapai 49,14 hektare.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Heri Fauzi menyatakan bahwa meningkatnya kejadian karhutla ini memaksa tim untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat langkah-langkah pencegahan.

“Kondisi cuaca yang panas dan kering serta angin kencang menjadi faktor yang mempercepat penyebaran api, sehingga tim BPBD bekerja siang dan malam untuk memastikan kebakaran tidak meluas ke pemukiman warga,”ucapnya, Kamis (20/9/2024).

Ditambahkannya upaya yang telah dilakukan tidak mudah dan harus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan relawan untuk mengendalikan situasi.

“Satu hari ini saja, kami berhasil memadamkan 11 titik karhutla. Namun, kami tetap harus waspada karena kondisi cuaca masih sangat berisiko menimbulkan titik api baru,” ujarnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, karena hal tersebut berisiko tinggi memicu kebakaran yang lebih besar. Pihaknya juga meminta warga untuk segera melaporkan jika melihat ada tanda-tanda kebakaran hutan atau lahan, agar bisa ditangani dengan cepat.

“Langkah-langkah penanganan karhutla ini terus diintensifkan. Tim relawan dan personel BPBD dikerahkan secara maksimal untuk mengurangi dampak dari kebakaran yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat,”imbuhnya. (MC Kota Palangka Raya/Gusti/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya