:
Oleh Prov. Riau, Senin, 25 Juli 2016 | 20:02 WIB - Redaktur: Tobari - 86
Pekanbaru, InfoPublik - Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA meminta kepada Guru Besar agar tetap terus mengembangkan ilmunya, jangan setelah menjadi Guru Besar, keinginan untuk melakukan riset berkurang atau bahkan hilang.
Dia juga menyebut kalau Perguruan tinggi tidak sekadar berfungsi mencetak Sarjana, Master, maupun Doktor, melainkan juga seorang Guru Besar yang berfungsi dalam mengawal bidang keilmuan yang disandangnya masing-masing yang muaranya untuk kemaslahatan masyarakat banyak.
"Guru Besar bukan hanya sebuah jabatan akademik semata, namun hakikatnya seorang Guru Besar adalah merupakan guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari wujud pengabdian," tegasnya, Senin (25/7).
Aras menambahkan, pencapaian jabatan Profesor/Guru Besar bagi seorang dosen, diputuskan melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, merupakan penghargaan yang sangat prestisius yang diberikan oleh pemerintah RI. Tidak semua orang, khususnya dosen yang mampu meraih dan menyandang gelar profesor.
"Tentu saja, motivasi seorang dosen dalam meraih gelar tertinggi ini bukan karena aspek sosial dan materiil, melainkan idealisme tinggi untuk memajukan bangsa terutama dalam bidang pendidikan," ungkapnya. (MC Riau/mad/toeb)