YKI Kaltim Sudah Periksa Gratis 1.500 Pasien

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 25 Juli 2016 | 20:41 WIB - Redaktur: Tobari - 545


Samarinda, InfoPublik - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kaltim diakui sudah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis Iva dan Pap Smear bagi sekitar 1.500 pasien. Pemeriksaaan dilakukan sebagai upaya deteksi dini kanker serviks masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.

“Kita ingin membantu masyarakat. Pemeriksaan yang dilakukan berupa Iva dan Pap Smear untuk mendeteksi dini kesehatan masyarakat dari kemungkinan penyakit kanker serviks,” kata Ketua YKI Kaltim Sjahrir Basran saat menjadi narasumber Simposium Ilmiah, di Ballroom RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Sabtu (23/7).

Menurutnya, dengan deteksi dini dinilai dapat mengurangi resiko atau dampak yang timbul akibat penyakit kanker. Masyarakat bisa meningkatkan upaya pencegahan jika tidak terserang penyakit dan segera dilakukan tindakan medis jika diketahui pada stadium awal. Dampak yang ditimbulkan akan semakin kompleks jika penyakit baru terdeteksi pada stadium lanjut.

Sedangkan 1.500 orang lebih pasien dimaksud dengan sasaran ibu rumah tangga, pembantu, pedagang sayur keliling, serta kader posyandu. Tidak luput pasukan kuning, penyapu jalan, petugas kebersihan, karyawati, mahasiswi dan kelompok salawatan.

Pemeriksaan kesehatan gratis dilakasanakan di Klinik Kanker YKI Kaltim atau di lokasi kegiatan saat turun lapangan. “Kita punya relawan yang merupakan petugas pensiunan bidan. Sekarang mereka aktif di YKI melakukan kegiatan kemanusiaan,” sebutnya.

Selain pemeriksaan gratis, YKI juga sering menggelar kegiatan sosialisasi tentang bahaya penyakit kanker dan menginformasikan pentingnya tindakan antisipasi dini. Sosialisasi biasanya menghadirkan narasumber berkompeten seperti dr R A Astogini Soemarto, dr Sri Montessori, serta dr Madurasmi.

“Karenanya kita berharap dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim. Kegiatannya nyata. Tapi kita dengan keterbatasan tapi bisa memberikan pelayanan baik pemeriksaan kesehatan maupun sosialisasi,” harapnya.

Termasuk diharapkan dukungan penyediaan rumah singgah bagi pasien penderita kanker yang berobat ke Samarinda. Ini diperlukan karena pasien datang perlu perawatan lama, sehingga diharap meringankan pasien dan keluarga yang mendampingi.(diskominfo kaltim/arf/toeb)