:
Oleh MC Kalimantan Timur, Senin, 25 Juli 2016 | 20:16 WIB - Redaktur: Tobari - 635
Samarinda, InfoPublik - Pemprov Kalimantan Timur memberi penawaran menarik bagi dokter yang siap mengabdi ke daerah pedalaman dan kawasan perbatasan. Bila siap ditempatkan di daerah, pemprov menawarkan akan memberikan gaji dokter sebesar Rp45 juta per bulan.
“Sudah menjadi kewajiban bagaimana dokter medis, bidan, apoteker disiapkan. Makanya kita tawarkan akan berikan gaji Rp45 juta sebagai cara agar dokter mau ke daerah,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat menghadiri simposium ilmiah dalam rangka HUT ke-39 RSUD AWS Samarinda, di Ballroom RSUD AWS Samarinda, Sabtu (23/7).
Menurutnya, kebijakan memberikan penawaran gaji besar sebagai stimulan, karena minat dokter mengabdi di daerah terbilang kecil. Kecendrungan ingin bekerja atau berkarier di perkotaan.
Gubernur juga menginginkan ada kebijakan penunjang yang mewajibakan dokter muda harus mau mengabdi di Puskesmas terebih dahulu sebelum meneruskan pendidikan spesialis. Harapannya dokter-dokter muda mengabdi dulu untuk masyarakat sebelum meningkatkan kompetensinya menjadi doktes spesialis.
Pada kesempatan itu, Faroek minta organisasi profesi dokter seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim mendata anggota yang siap ditempatkan di daerah. Tentunya dengan tawaran gaji Rp45 juta per bulan.
“Kalau ada yang mau kita realisasikan 2017. Yang jelas kita terus mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan. Ini salah satunya. Dengan pemerataan tenaga kesehatan hingga seluruh wilayah Kaltim,” tegasnya.
Sedangkan pemerataan fasiltas kesehatan, gubernur mengaku sudah mendirikan Rumah Sakit Pratama di 10 daerah perbatasan dan pedalaman. Maksudnya agar daerah perbatasan dan pedalaman juga bisa mendapat pelayanan kesehatan memadai di Rumah Sakit. (diskominfo kaltim/arf/toeb)