:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 29 Juni 2016 | 16:11 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Banyuasin, InfoPublik – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengembangkan program Agen Perubahan Informatika Desa (API), dengan memberikan 43 website dan aplikasi desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Kegiatan dalam rangka mendukung gerakan nasional revolusi mental tersebut, diikuti mahasiswa AKN Pangkalan Balai, Kades, Lurah dan SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin. Acara yang dilaksanakan Selasa (28/6) itu, berlangsung di Auditorium Pemerintahan Kabupaten Banyuasin.
Untuk pemanfaatan Internet secara cerdas, kreatif dan produktif (Internet Cakap) kepada masyarakat, maka Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Informatika Kemkominfo bekerjasama dengan Dishubkominfo Kabupaten Banyuasin menyelenggarakan sosialisasi Pembentukan, Pendamping, Pemberdayaan Agen Perubahan Informatika Desa.
Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin yang diwakili oleh Asisten I H husnan Bakti, SH, M.Si mengatakan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat membawa perubahan sosial di masyarakat, akses terhadap informasi makin cepat dan juga mudah didapatkan.
Dampak negatif dari perkembangan internet di masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya, dari itu untuk mengantisipasi dan menekan dampak negatif tersebut, maka pemanfaatan internet secara positif harus lebih banyak ditingkatkan dan di promosikan.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuasin sangat berterima kasih atas bantuan dari Kementerian Kominfo terutama untuk masyarakat desa yang tentunya sebagai pilar pembangunan dikabupaten Banyuasin,” katanya.
Secara umum, Agenda Perubahan Informatika ini adalah orang yang bertindak sebagai katalis atau pemicu terjadinya sebuah perubahan.
Agen perubahan informatika adalah pergerak revolusi mental di Bidang Informatika yang dimotori oleh relawan TIK yang mampu menggunakan dan memanfaatkan TIK dan Internet secara cerdas, kreatif dan produktif serta memberikan edukasi kepada masyarakat di bidang informatika sehingga memberikan andil dalam mengubah kondisi pemanfaatan TIK di masyarakat.
“Dengan adanya agen perubahan informatika di Kabupaten Banyuasin khususnya di wilayah pedesaan sehingga menjadi masyarakat yang dapat memanfaatkan TIK dan internet secara cerdas (sehat dan aman), kreatif dan produktif, yang mampu mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan TIK dan Internet secara positif,” harapnya.
Direktur Aplikasi informatika Septiana Tangkary, SE,. MM mengatakan, Kabupaten Banyuasin adalah kabupaten yang hebat karena pemilihan untuk kepala desanya sudah menggunakan sistem E-Voting.
Sebanyak 160 desa di Banyuasin telah mengenal sistem demokrasi yang baik dan transparan, ini suatu hal yang membuat saya merasa mimpi. pada tahun 2015 dan tahun 2014 hanya digaung-gaungkan saja, tapi di kabupaten banyuasin sudah menyentuh masyarakat sampai ke titik desa,” katanya.
“Tadi saya datang melihat command center Banyuasin, jadi command center selama ini merupakan kebanggaan Pemerintah kota saja, ternyata di Banyuasin telah ada dan dapat memberikan data informasi secara realtime kepada Bupati Banyuasin,” katanya.
Hal ini telah mewujudkan smart city, smart filing dan smart profit meskipun Kabupaten Banyuasin jauh dari Jakarta tetapi tidak kalah bersaing dengan ibukota, tentunya dibalik ini semua ada Bupatinya yang hebat.
Selanjutnya, pemaparan materi Agen Perubahan Informasi (API) dimotori oleh Relawan TIK Dr. Andri Johandri, M.Sc dan Okky Robiana Sulaeman, S.Kom dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang menjelaskan secara detil pengguna website dan aplikasi desa yang kreatif dan produktif.
Sehingga dapat mempromosikan, menularkan serta memberikan edukasi kepada para masyarakat desa khususnya dan masyarakat Banyuasin umumnya.
Dr. Andri Johandri, M.Sc menjelaskan, Kementerian kominfo membantu mengembangkan aplikasi desa, dengan adanya gerakan desa membangun, awalnya dari Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Semakin orang desa terlibat, maka semakin ada rasa ingin memiliki aplikasi ini dan orang desa bisa mengganti tema menu aplikasinya sendiri,” katanya.
Menurut Kepala Dishubkominfo Kabupaten Banyuasin H.Supriadi, melalui Kabid Kominfo Erwin Ibrahim, sudah menjadi program nasional dan selaras dengan program Bupati Banyuasin bahwa membangun Indonesia bermulai oleh desa, dari desa dan untuk desa agar terwujudnya a pemerataan pembangunan yang berkesinambungan.
“Oleh karena itu faktor penguasaan Teknologi dan informasi menjadi faktor kunci didalam membantu Pemerintah desa mengembangan dan membangun desanya dengan sistem yang bersih dan akuntabel,” katanya. (mcbanyuasin/toeb)