:
Oleh Media center Pemprov Sumbar, Rabu, 8 Juni 2016 | 15:27 WIB - Redaktur: Tobari - 76
Solok, InfoPublik - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit merespon instruksi Mendagri tentang pemantauan harga pangan dan kebutuhan bahan pokok selama ramadhan dan jelang lebaran. Menurut Nasrul Abit setiap stakeholder terkait, termasuk Bupati Walikota agar selalu memantau harga pasar.
“Bupati/Wako harus memantau harga kebutuhan bahan pokok, baik selama ramadhan maupun lebaran. Itu merupakan tanggung jawab pemda dalam mengendalikan harga tersebut,” ucap Nasrul Abit, di Mesjid Agung Taratak Galundi Kecamatan Lembah Gumanti Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Selasa (7/6) malam .
Menurut Wagub, pedagang jangan mengambil keuntungan yang besar, sehingga dapat mempengaruhi pasaran, yang juga berdampak pula pada daya beli di masyarakat.
Kalau harga kebutuhan naik, pasti akan berimbas ke masyarakat. “Setiap hari harga kita pantau. Jika nanti ada yang melonjak, kami akan mencari distributornya. Tiap hari laporan mengenai harga barang pokok di pasaran sampai ke meja saya,” ucap wagub
Pada kesempatan itu, Wagub Nasrul Abit menyampaikan, Pemerintah Provinsi merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Pembangunan yang kita laksanakan harus sinkron sesuai dengan visi dan misi daerah masing-masing sesuai kewenangan.
“Ada kewenangan Provinsi dan ada pula kewenangan Kabupaten/Kota, jadi tidak setiap pembangunan yang menjadi tanggungjawab provinsi,” terangnya
Selain itu, Wakil Gubernur juga mengingatkan untuk mewaspadai isu yang berkembang. Beberapa hari ini berbagai isu beredar di media massa tentang pemberhentian satu juta Pegawai. Pejabat eselon III dan IV akan dihilangkan oleh Menpan. Jangan ini menjadi alasan sehingga dapat membuat kinerja ASN di daerah ataupun di SKPD pemerintah provinsi.
“Ini isu yang sangat luar biasa, ASN tidak usah memikirkan itu, tenang sajalah, itu kebijakan pemerintah, para petinggi membantah pula, bahkan Ketua DPR pun mempermasalahkan kebijakan Menpan RB tersebut,” tegas Wagub Nasrul Abit.
Ikut hadir pada Tim Safari yang di Pimpin Wakil Gubernur tersebut, Asisten II Syafrudin, Kadis Parekraf Sumbar Burhasman, Kadis Kaluatan dan Perikanan Sumbar Yosmeri, Kadis Perhubungan dan Kominfo Amran, Kepala DPKD Zainuddin, Bupati Solok H.Gusmal dan beberapa pimpinan SKPD.
Sementara Bupati Solok H.Gusmal dalam arahannya menyampaikan membangun daerah butuh dukungan masyarakat maupun pemerintah provinsi dan pusat, saat ini kita sedang membangun Kabupaten Solok. Apa yang menjadi visi dan misi tentu harus kita laksanakan.
Salah satu konsepnya adalah bagaimana masyarakat terhindar dari perbuatan maksiat. Tentu kita anjurkan ke kecamatan, masyarakat yaitu Magrib mengaji. Setiap habis shalat magrib kita lakukan mengaji membaca alquran.
“Stop siaran TV di saat magrib, dalam rangka menumbuhkembangkan siarnya agama Islam, dan menjauhkan masyarakat dari perbuatan-perbuatan maksiat,” ucap Gusmal. (Humas Sumbar/toeb)