Pemkab Merauke Lirik Sampoerna School System

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Rabu, 8 Juni 2016 | 13:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 445


Merauke, InfoPublik -  Pemerintah Kabupaten Merauke  menjajaki  kerja sama dengan Sampoerna School System untuk mendidik anak-anak Merauke di sekolah yang bertaraf internasional tersebut.

Wakil  Bupati  Merauke Sularso, S.Sos, seusai memimpin rapat  dengan pihak Samporna School Sistem mengungkapkan, pihaknya  sedang menjajaki kemungkinan kerja sama  dengan Sampoerna School Sistem tersebut.

‘’Kami ingin mengirimkan anak-anak asli Marind  untuk bisa belajar di sekolah-sekolah yang  memiliki mutu yang baik. Ini baru penjajakan.Namun,  secara pribadi, saya ingin  adanya kerja sama ini,’’  terangnya.

Wabup Sularso, ada beberapa persyaratan yang diterapkan oleh pihak  Sampoerna  School Sistem, namun pihaknya tidak akan terlalu mencampuri  hal intern  tersebut, karena aturan-aturan itulah yang akan membawa anak-anak  yang akan dikirim ke sekolah  ini untuk bisa berhasil.

Sebelum kerja sama ini  disepakati, pihaknya  akan benar-benar melakukan kajian  secara mendalam, sehingga masalah kerja sama seperti ini  tidak terulang  lagi.

Sebab, dalam rapat tersebut disampaikan dari pihak Kesra  maupun dari Dinas  Pendidikan dan Bappeda  terkait kerja sama dengan Yohanes Surya beberapa waktu lalu,Anak-anak yang dikirim ke sana tidak bisa mendapatkan ijazah karena hanya sebagai tempat pelatihan.

Menyangkut masalah biaya, menurut  Sularso, untuk masalah  biaya ini nantinya bisa dibicarakan dengan para investor yang  melakukan investasi di Merauke  untuk bisa mengambil peran dalam membantu anak-anak yang akan dikirim ke sekolah Yayasan Putra Sampoerna tersebut.

Sementara itu, Head of Corporate Sales Sampoerna School System, Yudith Emelia Putri, saat memberikan presentasi menjelaskan, pihaknya  selain mengedepankan prestasi juga  terapkan pendidikan karakter.

Namun, diakuinya,  biaya pendidikan sedikit agak tinggi. Untuk  satu tahun sebesar  Rp 85 juta sudah termasuk tiket dua kali pulang kampung, biaya makan selama 1 tahun termasuk asuransi.

Sedangkan  dua  tahun berikutnya status mahasiswa,  sebesar  30.000 dolar namun ditanggung oleh koperasi dari Yayasan Sampoerna Putra. ‘’Kami jamin setelah selesai dengan menyandang  gelar sarjana teknik mesin dan teknik industri akan langsung bekerja. Karena kami sendiri yang akan mencarikan  lowongan pekerjaan,’’ katanya.  (02/mc/mrk/eyv)