:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 1 Juni 2016 | 13:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Banyuasin, InfoPublik - Komitmen untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2016 menjadi keseriusan Banyuasin untuk menjaga lahan dan wilayah hutan di kawasannya. Selasa, (31/5).
Bupati Banyuasin melakukan pemantauan lewat udara, titik lokasi hutan yang diprediksi akan timbul sebagai titik api.
Bersama Kapolres Banyuasin, AKBP. Prasetio Rahmat Purboyo, Dandim 0401-Muba/Banyuasin, Letkol Iqnatius Wiwoho, serta Kepala BPBD Provinsi Yulizar D.
Mereka tiba di lapangan udara TNI AU Palembang, dengan menggunakan Helicopter MI 8 buatan Rusia Tipe pengangkut untuk perang, yang merupakan bantuan dari BNPB Pusat, rombongan dibawa oleh Capten Alex dari Rusia langsung untuk melakukan pantauan terhadap kawasan hutan Taman Nasional Sembilang.
Enam titik poin tujuan yang diawasi, diantaranya Desa Karang Rejo Kecamatan Muara Telang, Dusun Sembilang, Tripupa, Ulu Sembilang, Petaling, dan Desa Tanah Pilih kecamatan Banyuasin II.
Beberapa lahan hutan memang terlihat seperti bekas pembakaran lahan dan penebangan liat, bahkan beberapa lahan digarap warga sudah mulai masuki Taman Nasional Sembilang hingga 5 Km dari perbatasan Sumsel dan Jambi.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin ISyuhada Adjis Umar. Sekarang kita melakukan pemantauan terhadap wilayah yang titik apinya diperkirakan akan timbul lagi, karena pada tahun 2015 lalu menjadi salah satu titik besar kebakaran lahan.
"Kita melakukan pemantauan dan menandai titik api baru apakah masuk dalam wilayah Banyuasin atau bukan,"jelasnya.
Sekarang, beberapa wilayah di hutan Taman Nasional Sembilang sudah menjadi Ilegal Land yaitu wilayah ilegal loging yang telah dipetak menjadi lahan. Dan dari hasil pantauan udara ini akan ditentukan koordinatnya untuk dijadikan laporan dan koordinasi lanjutan.
"Ada tiga poin yang sudah di catat koordinatnya oleh pihak TNI dan Banyuasin,"tuturnya.
Untuk ke tiga poin itu kebanyakan wilayah perkebunan perusahaan dan wilayah Tripupa juga di Tanah Pilih.
Sementara Kepala BPBD Provinsi Yulizar D mengatakan untuk pemadaman api sekarang pihaknya sendiri sudah ada tim di beberapa hotspot yang terkoordinasi, mulai tim dari Provinsi hingga ketingkat desa untuk mengkoordinir wilayah rawan potensi titik api.
Hanya tinggal pelatihan dan teknologinya yang sekarang akan lebih dimaksimalkan lagi. "Kita harap akan maksimal untuk pencegahan kebakaran hutan di wilayah Banyuasin ini, tetlebih biasanya terjadi pada pra pergantian musim,"urainya.
Sementara Bupati Banyuasin saat berada di lokasi pemantauan mengatakan, jika kegiatan pagi ini adalah kedua Bupati bersama FKPD Banyuasin memantau langsung dari udara.
Tindakan ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama FKPD terkait dan Provinsi Sumsel dalam mencegah kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2016, sekaligus monitoring langsung tentang kerusakan hutan di wilayah Sembilang khususnya wilayah Banyuasin.
“Kita akan terus komitmen dalam hal meminimalisir terjadinya kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Kabupaten Banyuasin, sehingga Banyuasin tahun 2016 dapat terbebas dari kebakaran hutan dan lahan,”imbuhnya.
Sedangkan saat ditanya beberapa point kerusakan di wilayah hutan Taman Nasional Sembilang dari pantauan keluarha, dirinya mengatakan untuk kerusakan di beberapa lokasi akan ditinjau ulang, dan pihak Pemerintahan Kabupaten Banyuasin akan berkoordinasi lagi untuk kesiapan di TM sembilang.
Sejumlah SKPD terkait juga ikut menemani Bupati Banyuasin memantau langsung hot spot dan kerusakan hutan dari udara mengunakan helikopter, dan para rombongan ini juga sempat datang ke PT Transpasific Argo Industry di Desa Upang Jaya Kecamatan Muara Telang untuk melihat simulasi pemadaman kebakaran lahan perkebunan Plasma sekaligus melaksanakan monitoring langsung kegiatan Upsus Pajale 2016. (mcbanyuasin-312wn/eyv).