:
Oleh manadokota, Rabu, 25 Mei 2016 | 09:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 638
Manado, InfoPublik - Sejak dilantik 9 Mei 2016 lalu, Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor D. Bastiaan terus menunjukkan intensitas koordinasi dan distribusi tugas dan tanggung jawab.
Selasa, (24/05), Wakil Walikota Manado ,Mor Dominus Bastiaan SE, membuka Rapat Tim Koordinasi Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, yang digelari di ruang Toar Lumimuut, Lt.2 Kantor Walikota Jl Balaikota Tikala.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat Pemko Manado antara lain Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs H Rum Usulu, Asisten III bidang Administrasi Umum Dra Henny Giroth, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (BPMPK) Drs Spener Tahulendeng, dan para SKPD penyalur bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Kepada peserta rapat, Wawali Mor menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan dan program pemerintah yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan tersinkronisasi untuk mengurangi jumlah penduduk miskin di Manado dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk kita mengetahui kondisi kemiskinan masyarakat Manado dan mencari upaya-upaya pemecahan permasalahannya. Jadi penanggulangannya harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan tersinkronisasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Peter K.B. Assa, Ph.D melalui Sekretaris, Remy Sumilat SSos, dalam pemaparan materinya menjelaskan bahwa program-program Pemkot Manado yang sementara berjalan dan yang akan dilaksanakan, paling banyak menyentuh langsung dengan masyarakat. Program tersebut sejalan dengan visi-misi Walikota GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wawali Mor.
“Program itu antara lain pelayanan kesehatan melalui program Universal Coverage (UC), bantuan rumah, keluarga harapan, Raskin yang harus diberikan kepada penerima bantuan menurut data by name by address. Begitu juga dengan upaya membuka akses pada kawasan kumuh dan miskin,” jelasnya.
Wawali Mor menyatakan, terkait pemaparan materi masing-masing SKPD penyalur bantuan kepada masyarakat kurang mampu, menekan inflasi dan pengangguran, mencegah naiknya harga sembako, operasi pasar dengan menekan harga pasar, diharapkan segera ditindaklanjuti. “Hambat penjualan keluar kota Manado karena akan melonjak harganya, kita harus memperlebar pintu masuk dan memperkecil pintu keluar,” jelasnya.
Dikatakannya pula, untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi jumlah penduduk miskin di Manado tentu saja perlu kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), maka diperlukan program pembangunan yang disusun untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. (humasmdo/05/eyv)