:
Oleh MC Prov Gorontalo, Jumat, 13 Mei 2016 | 15:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 439
Gorontalo, InfoPublik - Sebanyak 300 buruh dan pengusaha tersebar di kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo mengikuti pelatihan negosiasi hubungan industrial yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat.
Pelatihan ini diperlukan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan teknik negosiasi antara buruh dan pengusaha di Provinsi Gorontalo.
"Kegiatan pelatihan negosiasi ini akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Gorontalo Risjon K.Sunge, Rabu, ((11/5).
Kepada peserta diberikan materi berkaitan dengan kebijakan hubungan industrial dalam membangun hubungan yang harmonis di tempat kerja, membangun budaya berunding, strategi dan teknik bernegosiasi.
Ia berharap dengan adanya simulasi tata cara berunding terkait upah dan perjanjian kerja sama, ke depan mereka mampu melaksanakan teknik negosiasi di tempat kerja dan memininalisir terjadinya konflik antara pengusaha dan pekerja/buruh.
"Kita tahu bersama jumlah perselisihan antara buruh dan pengusaha sesuai data tahun 2015 ada sekitar 136 kasus perselisihan," ujarnya.
Ditambahkanya, dari data yang masuk tersebut, 89 kasus diantaranya sudah dilakukan negosiasi oleh mediator dan diselesaikan melalui Perjanjian Bersama(PB). "Sementara sisanya sebanyak 47 kasus sedang dalam proses,"jelasnya.
Tahun 2016 sedang dalam proses survei oleh Disnakertrans Provinsi Gorontalo, data jumlah perusahaan di provinsi terdiri dari 8 perusahaan besar, 2.438 perusahaan menengah, dan 802 perusahaan kecil.
Sementara data jumlah buruh di provinsi Gorontalo pada tahun 2015 ada sekitar 23.805 buruh, yang dibagi 18.190 pekerja laki-laki dan 5.615 orang perempuan.(mc.prov.gorontalo/eyv)