:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Jumat, 13 Mei 2016 | 09:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 709
Pangkalan Balai, InfoPublik – Salah satu inovasi teknologi yang berkembang dalam dunia pertanian adalah cyber extension. Program yang dikembangkan Kementerian Pertanian sejak tahun 2009 ini menyediakan informasi pertanian melalui internet dan kini tengah dipersiapkan untuk diterapkan di Kabupaten Banyuasin.
Untuk menerapkan aplikasi berbasis tehnologi informasi ini, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH tengah mempersiapkan sarana berupa android yang akan dijadikan inventaris bagi 163 tenaga penyuluh di Bumi Sedulang Setudung.
Dijelaskan Yan Anton Ferdian, cyber extension merupakan terobosan baru dalam sistem penyuluhan pertanian, khususnya dalam penyediaan materi penyuluhan guna membantu penyuluh, petani, dan pelaku usaha dalam mengatasi keterbatasan bahan informasi pertanian.
"Melalui lamannya yaitu http://cybex.pertanian.go.id/, Kementerian Pertanian menyediakan fasilitas informasi yang berisi mengenai kebijakan penyuluh, materi penyuluhan, materi spesifik lokalita, dan diseminasi teknologi pertanian," kata Yan Anton Ferdian SH.
Dijelaskan, tehnologi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pertanian berbasis web terpadu, terintegrasi, tepat guna dan bermanfaat bagi penyuluh, kelembagaan penyuluhan serta para pelaku agribisnis ataupun masyarakat petani pada umumnya.
Cyber extension merupakan media komunikasi inovasi yang bersifat hybrid dan konvergen yang memanfaatkan jaringan internet, komunikasi melalui komputer dan multimedia interaktif digital seperti android untuk menjembatani proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi baru dibidang secara cepat.
Pengguna dalam hal ini tenaga penyuluh dapat memanfaatkannya untuk kegiatan pelayanan data dan informasi yang memadai sehingga dapat memfasilitasi proses pembelajaran penyuluh dan petani.
"Selain itu, melalui cyber extension, penyuluh dapat berinteraksi dengan penyuluh lain, pelaku utama, dan pelaku usaha lainnya sehingga komunikasi lebih praktis," kata Yan Anton.
Di sisi lain tehnologi ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi penyuluhan, khususnya membantu memperlancar dan mempermudah fasilitasi kepada pelaku penyuluhan terutama para penyuluh pertanian, baik penyuluh pertanian PNS, swasta maupun swadaya.
"Ke depan, petani akan mudah mendapat informasi baik melalui penyuluh yang mendampingi maupun langsung mengakses website cyber extension," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam hal ini mendapat kesempatan untuk mengembangkan sistem informasi pertanian berbasis web yang terpadu, terintegrasi, tepat guna dan bermanfaat bagi penyuluh tersebut.
"Kita tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian Pertanian dan mendapat dukungan dana guna melengkapi tenaga penyuluh berupa android. Nantinya setiap penyuluh akan diberikan masing-masing satu android. Tetapi perlu di ingat android ini inventaris bukan hak milik," tegasnya.
Sementara itu Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Banyuasin, Ir Babul Ibrahim menambahkan, sejauh ini program ini masih digodok di Kementerian Pertanian RI.
"Kita sudah mengajukan bantuan dana untuk pembelian android yang diperuntukan kepada 163 tenaga penyuluh. Melihat kondisi yang ada kemungkinan baru dapat direalisasikan pada 2017 mendatang," pungkasnya. (mcbanyuasin-312wn/Kus)