:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Rabu, 11 Mei 2016 | 22:46 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Pangkalan Balai, InfoPublik - Walaupun belum dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH memastikan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banyuasin mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuasin tahun 2015 naik hampir 2% jika dibandingkan tahun 2014 lalu," kata orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung, Selasa (10/5).
Dijelaskan Yan, pertumbuhan ekonomi ini diraih berkat kesuksesan pelaksanaan program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan Padi, Jagung, Kedele (Pajale) yang mampu mendongkrak pendapatan petani di Banyuasin.
"Tahun 2015 lalu, produksi pertanian yang dicapai petani Banyuasin meningkat 38,8% dari tahun sebelumnya, atau berada di angka 1.268.051 ton padi," kata Yan Anton Ferdian pada pembukaan kegiatan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan di Asrama Haji, Kota Palembang, Selasa (10/5).
Peningkatan produksi tanaman padi di 2015 lalu tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadikan Banyuasin daerah penyumbang padi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. "Sekitar 30% stok padi di Sumatera Selatan disuplai dari Banyuasin," tegasnya.
Disampaikan Bupati Banyuasin, bahwa program Upsus Pajale membawa dampak signifikan bagi masyarakat pertanian di Bumi Sedulang Setudung.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama masyarakat Banyuasin berharap program Upsus Pajale sebagaimana diluncurkan Kementerian Pertanian RI pelaksanaannya diperpanjang hingga 10 tahun lamanya.
"Sejauh ini Banyuasin dipercaya Kementerian Pertanian RI menjalankan program Upsus Pajale selama 3 tahun saja atau mulai 2014-2016,” katanya.
Mengingat keberhasilan yang dicapai dan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup masyarakat petani, kita berharap program ini tetap digulirkan paling tidak selama 10 tahun atau berlagsung hingga tahun 2022 mendatang.
Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta dan kerja keras para petani dibantu tenaga penyuluh di bawah naungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Banyuasin.
Sebagaimana diketahui, keberadaan para penyuluh lapangan memiliki peran yang sangat sentral dan strategis dalam mewujudkan capaian produksi pertanian.
Di tempat yang sama Kepala BP4K Banyuasin Ir Babul Ibrahim menambahkan, untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian dimasa mendatang, pihaknya mengelar Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan diikuti 163 peserta yang tak lain adalah tenaga penyuluh yang bertugas di Banyuasin.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga penyuluh, dalam pertemuan teknis ini disampaikan materi pengembangan SDM penyuluhan terhadap peningkatan kesejahteraan petani, kemudian materi kebijakan dan peran dinas terhadap penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan perikanan.
Untuk masalah Kehutanan disampaikan pula materi kebijakan dan peran penyelenggaraan penyuluhan kehutanan dan perkebunan. (mcbanyuasin-312wn/toeb).