Sosialisasi Kegiatan Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan

:


Oleh MC Karangasem, Jumat, 6 Mei 2016 | 20:41 WIB - Redaktur: Tobari - 838


Karangasem, InfoPublik - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengemukakan, pembangunan sektor kehutanan di Kabupaten Karangasem masih belum menunjukkan hasil yang optimal, dan ini dapat dilihat dari perkembangan usaha-usaha sektor kehutanan yang dilaksanakan oleh masyarakat masih bersifat sub sistem.

Penyebabnya adalah masih rendahnya kemampuan akses dan penyediaan modal bagi pelaku usaha di sektor kehutanan di Kabupaten Karangasem. Hal ini berdampak pada tingkat ekonomi masyarakat pada sektor kehutanan masih relatif rendah, sehingga masih diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Demikian kata Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri saat membuka Sosialisasi Kegiatan Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Program Dana Bergulir Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan di Kabupaten Karangasem, di Wantilan Kantor Bupati, Selasa (3/5).

Kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam rangka Sosialisasi Program Dana Bergulir Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan di Kab. Karangasem ini, difasilitasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dengan menghadirkan Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Hadir pula pada kegiatan itu Kepala Pusat PPH Kementerian LH dan Kehutanan Ir. Petrus D, Deputi I Kementerian LH dan Kehutanan Ir.Agus Istyo Darmadi,M.Si, Plt. Asisten II Setda, Kepala Badan/Dinas di Pemkab.Karangasem, Tim Ahli Operasional Kebijakan Bidang Pertanian Kab.Karangasem, serta para Camat dan Perbekel .

Bupati Karangasem Mas Sumatri mengungkapkan, bahwa 87% wilayah Kabupaten Karangasem merupakan lahan kering dengan lahan kritis baik yang berada diluar maupun di dalam kawasan hutan seluas 13.188 hektare.

Dan mengingat sektor kehutanan memegang peranan penting dalam penyeimbang iklim global, maka pembangunan kehutanan selalu mendapat perhatian dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem.

“Untuk itu, saya sangat mendukung kegiatan sosialisasi ini, karena kegiatan ini merupakan dukungan pemerintah pusat terhadap upaya pembangunan di Kabupaten Karangasem yang sejalan dengan Visi Mewujudkan Karangasem Cerdas Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana,” ungkapnya.

Mengingat kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi pembangunan di Kabupten Karangasem, Bupati minta kepada para peserta sosialisasi, yang merupakan seluruh pemangku kepentingan sektor kehutanan di Kabupaten Karangasem, untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan baik dan bersungguh-sungguh.

“Perhatikan dengan seksama setiap materi dan arahan yang diberikan oleh para narasumber dan jangan segan untuk bertanya apabila masih terdapat hal-hal yang belum diketahui dan dipahami,” tegasnya.

Pihaknya berharap nanti, program dana bergulir dari Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tani maupun pelaku usaha pada sektor kehutanan di Kabupaten Karangasem.

Sementara itu Kepala Pusat PPH Kementerian LH dan Kehutanan Ir. Petrus D, mengatakan, Fasilitas Dana Bergulir (FDB) diarahkan untuk mendukung usaha kehutanan dalam rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan merupakan upaya untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.

“Dana Bergulir merupakan bagian dari keuangan negara (APBN) bukan hibah atau bukan proyek yang disalurkan, ditagih dan dikembalikan Program Dana Bergulir serta digulirkan kembali kepada penerima fasilitasi Dana Bergulir lainnya yang diberikan atas permintaan calon penerima yang dinilai layak dibiayai” ujarnya.

Prinsip pemberian FDB adalah untuk peningkatan pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja dan peningkatan produktivitas hutan dan perbaikan mutu lingkungan. (Humas Protokol Setda Kab. Karangasem/toeb)