Wisata Kampung Nelayan Sungsang Diminati Wisatawan

:


Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Jumat, 6 Mei 2016 | 16:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 5K


Pangkalan Balai, InfoPublik - Program menjadikan kawasan Sungsang sebagai destinasi wisata dengan program Kampung Nelayan Sungsang, sudah berjalan dengan baik dalam beberapa tahun belakangan ini. Bahkan wisatawan dari dalam negeri bahkan luar negeri yang mengunjungi kawasan Sungsang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang.

“Diperkirakan bisa mencapai ribuan," Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuasin Dr Sofran Nurozi melalui Kabid Promosi dan Pariwisata, Muzahadi. Untuk tahun 2016 ini, Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuasin menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kampung nelayan Sungsang sekitar 1.500 orang lebih. “Itu target kita, dan itu optimis berhasil," jelasnya.

Banyak sekali daya tarik dari Kampung Nelayan Sungsang tersebut kepada para wisatawan dalam negeri dan luar negeri tersebut, seperti kehidupan nelayan, tata hidup sehari - hari nelayan, menikmati sunsire, sunset di Sungsang dan lain sebagainya. “Karena tidak semua wisata menampilkan wisata alam, bisa keunikan suatu wilayah seperti Sungsang yang merupakan Kampung Nelayan ini," terangnya.

Diakuinya, untuk mencapai jumlah wisatawan itu, pihaknya terkendala beberapa masalah seperti infrastruktur jalan, penginapan, serta juga tata cara warga sekitar dalam menyambut wisatawan. “Jalan masih ada yang rusak, namun sekarang sudah diperbaiki. Sehingga sudah bisa dilalui jalur darat, dulunya selalu jalur perairan," tegasnya.

Untuk penginapan sendiri, belum ada satupun investor yang berani menanamkan investasinya dalam masalah wisata di kampung nelayan tersebut. “Jadi kita siapkan rumah singgah, untuk para wisatawan yang menginap," jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, Anggota DPRD Banyuasin dari Komisi IV, Suistiqlal Effendi menilai realiasi Sungsang sebagai tujuan wisata di Kabupaten Banyuasin belum berjalan maksimal. Kurangnya sosialisasi dan gerakan dari instansi terkait menyulitkan Sungsang untuk dikenal masyarakat Indonesia secara luas. "Harus ada sosialisasi keluar, biar wisatawan mengetahui adanya destinasi wisata tersebut. Bahkan bisa saja, masyarakat Banyuasin sendiri banyak yang belum tahu," ujar Suistiqlal Efendi.

Jika promosi tidak ada , maka destinasi tersebut dapat diketahui seluruh masyarakat di Sumsel bahkan di luar Sumsel sendiri. “Bisa melalui media massa, sosial media dan lain sebagainya," jelasnya. Nantinya kalau sudah promosi, maka akan banyak wisatawan baik dalam dan luar negeri yang akan datang berkunjung ke Banyuasin. “Dan akan menambah pendapatan asli daerah," tegasnya.

Mengenai infrastruktur, kalau banyak wisatawan yang datang akan berkembang dengan sendiri sesuai dengan jumlah kunjungan wisatawan. “Sarana dan prasarana untuk menjadikan program tersebut berjalan sukses juga kami lihat belum sepenuhnya lengkap,” ujarnya.(MC.Kab.Banyuasin/Eyv)