:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Selasa, 3 Mei 2016 | 17:13 WIB - Redaktur: Tobari - 851
Pangkalan Balai, InfoPublik - PLN menetapan tarif listrik nonsubsidi naik sebesar Rp7 hingga Rp10 per kilowatt jam atau kilowatt hour (kWh), dan PT PLN Rayon Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, telah memberlakukan tarif baru bagi pelanggan tersebut pada Mei 2016.
Manager PT PLN Rayon Pangkalan Balai Erwin Priadi Kusmiadi mengatakan untuk tarif listrik non subsidi setiap bulannya memang sudah biasa mengalami kenaikan-penurunan.
Hanya saja di bulan ini terjadi kenaikan. "Dengan kenaikan tarif non subsidi ini, saya kira tidak mempengaruhi jumlah tunggakan pelanggan di Banyuasin. Pasalnya naik-turun tarif listrik sudah terbiasa dilakukan," katanya, Selasa (3/5).
Adapun jumlah pelanggan yang mengunakan listrik non subsidi ini dijelaskanya totalnya 11.611 pelanggan atau16,01% dengan rincian yang tertinggi tarif 1.300 sebanyak 10.399 pelanggan atau 14,34% diisusul 2.200 sebanyak jumlahnya 599 pelanggan.
Terkait kenaikan tersebut, pihaknya sudah lama telah melakukan sosialisasi ke para pelanggan di wilayahnya. "Kenaikan-penurunan tarif PLN sudah merupakan aturan perusahaan dan itu sudah disetujui DPR dan Pemerintah pusat," ungkapnya,
Terjadinya kenaikan ini, menurut Erwin disebabkan tiga faktor yaitu peningkatan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP). "Selain itu, inflasi juga naik. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan sehingga menahan kenaikan tarif listriknya," katanya.
Perlu diketahui, harga minyak mentah Indonesia per Maret 2016, sebagai acuan tarif listrik Mei 2016, tercatat US$34,19 per barrel atau mengalami kenaikan US$5,27 per barel dibandingkan Februari 2016 sebesar US$28,92 per barel.
Inflasi pada Maret 2016 juga mengalami kenaikan 0,28% dari sebelumnya pada Februari 2016 sebesar -0,09% menjadi sebesar 0,19% pada Maret 2016. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Maret 2016 mengalami penguatan Rp322 dari Februari 2016 sebesar Rp13.889 menjadi Rp13.194 pada Maret 2016. (mc banyuasin/toeb)