:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Minggu, 24 April 2016 | 13:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2K
Pangkalan Balai, InfoPublik - Semangat kemandirian yang didengungkan R.A Kartini lebih dari 100 tahun yang lalu terasa berkobar pada tiap program yang dijalankan Ketua TP-PKK Kab.Banyuasin, Vinita Citra Karini.
Wanita istri Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian berkelahiran November ini menyatakan ingin mencontoh semangat dan kemandirian R.A Kartini agar dapat juga diterapkan para kaum perempuan di Kab.Banyuasin.
“Saya ingin mendorong para perempuan Banyuasin agar tidak menjadi wanita yang lemah, Wanita harus mandiri, agar tidak terhambat kehidupannya karena ketergantungan pada pihak lain,” tegasnya, Jumat (22/4).
Ditambahkan wanita yang akrab disapa Tita ini, dengan kemandirian kaum perempuan dapat lebih dihormati. Mereka juga tentunya dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Semangat kemandirian yang coba dibangun Ketua Dekranasda Kab.Banyuasin ini salah satunya diterapkan dalam bentuk pelatihan membuat kerajinan.
Seperti yang baru dilaksanakan pada akhir maret lalu, sebanyak 20 orang pengrajin anyaman tikar dikirim ke Jambi untuk belajar langsung membuat anyaman tikar yang lebih berkualitas dan beragam paada UKM yang telah sukses menjadikan anyaman tikar memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.
Selanjutnya, masih berupa program kegiatan Tim Dekranasda Kab.Banyuasin, dalam waktu dekat sebanyak 30 orang pengrajin songket Kab.Banyuasin akan melakukan pelatihan dengan bimbingan langsung dari pengrajin songket profesional Kota Palembang di Asrama Haji Palembang.
Bahkan, pihaknya berencana akan membuat tenun songket dengan motif khas Banyuasin sebagai satu lagi cinderamata kebanggaan dari Banyuasin.
Ditanya kenapa memilih pelatihan bagi para pengrajin, Istri orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini menyampaikan ingin mengajak kaum perempuan Banyuasin untuk bisa menaikkan nilai ekonomis suatu barang.
“Dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi tentunya pendapatan yang bisa dihasilkan akan lebih meningkat” urai Tita.
Kegiatan-kegiatan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan kaum perempuan Banyuasin ini bukan baru kali ini diadakan. Sejak mendampingi suaminya, berbagai program telah banyak dilaksanakan yang muaranya bertujuan untuk menjadikan perempuan Banyuasin menjadi Perempuan Hebat.
Menurutnya, perempuan hebat adalah perempuan yang mandiri dan bisa menjadi dirinya sendiri. Mereka bisa melakukan yang terbaik saat ini tanpa menunggu bantuan dari orang lain.
Sebagai Ketua TP-PKK, Tita juga mendorong kaum perempuan untuk mengelola makanan kecil dengan bahan baku yang mudah ditemukan di daerah masing-masing melalui program pembinaan kelompok UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) di 19 Kecamatan yang ada di Kab. Banyuasin.
Program ini tidak hanya sebatas pemberikan pelatihan, tetapi juga memberikan bantuan dalam hal kemasan dan label melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdaganagan Kab.Banyuasin agar makanan yang disajikan dapat lebih menarik.
Bahkan, TP-PKK pun membantu memasarkan produk agar lebih luas dikenal melalui sebuah wadah berupa Pusat Oleh-oleh dan Kerajinan UP2K Kab.Banyuasin yang terletak didepan gerbang Komp.Perkantoran Pangkalan Balai.
Namun demikian, Tita juga mengingatkan kaum perempuan Banyuasin untuk tidak hidup berlebihan di luar batas kemampuannya.
"Saya lihat masih banyak perempuan kita yang memiliki sifat konsumerisme, akhirnya melakukan sesuatu di luar batas kemampuan, sampai pada penuntutan kepada suami untuk bisa memenuhi kebutuhan yang sebetulnya tidak mendasar dan cukup mewah," kata Vinita.
Justru beliau berharap, dalam kondisi ekonomi yang sedang meleamh seperti sat ini, kaum perempuan dapat hadir membantu menopang ekonomi keluarga walaupun melalui hal-hal sederhana seperti lewat kerajinan-kerajinan yang dihasilkan. (mcbanyuasin-312wn/Kus)