:
Oleh MC Kabupaten Banyuasin, Selasa, 19 April 2016 | 13:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 663
Pangkalan Balai. Bukti keseriusan mendukung operasi bersinar atau berantas sindikat narkoba oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Banyuasin dibantu Sat Narkoba Polres Banyuasin, Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Sejak Kamis, (14/4) pagi diawali 119 pegawai di lingkup Dinas Pengelolaan Pasar Banyuasin.
Satu persatu secara tertip mengikuti tes pengumpulan sampel urin. Tentunya dengan maksud agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau tenaga honorer yang bersih dari pengaruh obat-obatan berbahaya serta terlarang atau narkoba. Menyusul Senin, (18/4), apel pagi diikuti sebanyak 180 personil Satuan Polisi Pamong Praja atau Sat PolPP, dipimpin langsung Kasat PolPP Anthony Aliando dan kepala harian BNK Banyuasin, Drs M Yusuf Msi.
Secara insidentil atau mendadak melakukan tes dan pengumpulan sampel urin kepada petugas PolPP yang bertugas dimana saja. Tes urin tersebut dimulai dari yang berjaga di kantor Bupati, berjaga di kantor SKPD, rumah dinas, sampai berjaga pula di tingkat Kecamatan. Setelah kegiatan perdana operasi bersinar dadakan digelar di BNK di Polres Banyuasin.
Satu persatu giliran sebanyak 200 personil kepolisian menyerahkan sambil urine mereka. Oleh BNK Banyuasin dan Sat Narkoba Polres Banyuasin, dipantau secara ketat, agar hasilnya akurat serta objektif. Ketua Harian BNK Banyuasin Drs M Yusuf Msi mengutarakan, sebanyak 119 pegawai di lingkup Dinas Pengelola Pasar Banyuasin telah diambil sampel urinnya.
“Jadi jangan sampai ya, ada pegawai di Pemkab Banyuasin atau Dinas Pengelolaan Pasar ini, ada 39 orang pegawai negeri dan 80 orang honorer. Mereka ini abdi negara dan pelayan bagi masyarakat, harus bersih dan sehat dari narkoba,” tanggapnya.
Diteruskan mantan kepala Dinas Sosial Banyuasin ini, tidak menutup kemungkinan Tes Urin dalam waktu dekat akan dilakukan di seluruh SKPD di Pemkab Banyuasin. “Waktu pelaksaan kita rahasiakan, tidak dijadwalkan, insidentil, bisa kapan saja. Kita akan gilir, tanpa terkecuali, untuk mengantisipasi peredaran narkoba,” timpalnya. Nanti bagi mereka yang kedapatan hasil tes urinenya positif, otomatis akan menjalani rehabilitasi di klinik kesehatan telah di siapkan oleh BNK Banyuasin.
“Ini lebih baik kita lakukan,kalau pegawai ini masih bisa disembuhkan kenapa tidak kita lakukan segera. Jadi, kita tidak mengedepakan tindakan represif,” timpalnya. Terpisah hasil tes urin dipimpin langsung Kepala Sat PolPP Banyuasin Anthony Liando, pihaknya mendapati tiga oknum anggotanya terindikasi positif narkoba,"jelasnya.
“Ya, pencegahan sedini mungkin kita lakukan. Untuk ketiganya masih bisa diarahkan, mereka harus mengikuti rehabilitasi BNK, setelah pulih baru bisa bekerja lagi di kesatuan. Petugas PolPP itu mengurus masyarakat, harus jadi contoh yang baik,”ujarnya. (mc.banyuasin-312wn/eyv)